Apresiasi Kreatifitas Anak Muda, UQ Sukriansyah: Ayudia dan Jalan Pulangnya, Harus Didukung Bersama

By Abdi Satria


nusakini.com-Lampung-Satu lagi karya kreatif anak muda ditelurkan melalui Komunitas Film Indie Pesawaran berupa Teaser Film yang berjudul Ayudia & Jalan Pulangnya, dilaunching resmi pada sabtu 27 Juli 2019 di kanal Ruang Kreatif Pesawaran. Teaser produksi KFIP berkolaborasi dengan Genia Studio ini mengambil latar beberapa destinasi wisata dan kampung adat Makhga Punduh Pesawaran.

“Seperti diketahui bersama, Presiden Joko Widodo telah mencanangkan program Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Walaupun Lampung belum termasuk didalamnya, semoga dengan diproduksinya film ini bisa mengangkat destinasi wisata Lampung, bukan saja dalam skala nasional tapi juga internasional”, ungkap UQ Sukriansyah.

UQ Sukriansyah, wartawan senior dan pendiri AJI Sulsel memang dikenal dengan dekat aktivitas kebudayaan dan seni. Beberapa waktu lalu ia mengajak nobar film Anak Muda Palsu, produksi sineas muda Kota Makassar di Studio XXI Mall Panakukang.

Ia menghimbau berbagai pihak untuk mendorong kemajuan industri film lokal, “Kita harus support setiap upaya anak-anak muda untuk mengaktualisasikan karya positif dan rasa cintanya kepada bangsa ini”, imbuhnya.

Ayudia dan Jalan Pulangnya menceritakan bagaimana perjuangan Ayudia mencari ayah kandungnya berbekal ingatan masa belia kepada teluk lumba-lumba. Perjalanan mencari masa lalu Ayudia ditemani sang kekasih yang akan menjadi suaminya, Bayu. Hingga mereka bertemu seorang guide wisata bernama Pak Anwar yang menawarkan jasa dalam pencarian Ayah Ayudia, Samsuddin.

Penulis sekaligus sutradara film ini Rizqon Agustia Fahsa berharap teaser ini dapat memberikan informasi awal tentang rencana produksi film ini. Proses syuting film berdurasi panjang ini direncanakan akan dimulai bulan Desember 2019 selama 21 hari di beberapa lokasi destinasi wisata dan kampung adat di daerah Lampung.

Doni Andika, produser film ini mengajak berbagai pihak untuk bergabung dalam proses produksi. Film ini banyak membutuhkan sukarelawan dan donatur sehingga keterlibatan masyarakat, Pemerintah Daerah dan pihak swasta sangat menentukan kualitas hasil dari film yang berupaya mengenalkan Lampung dengan segala potensi wisata dan budayanya ini.(p/eg)