Inter Milan, Kandidat Terkuat Peraih Scudetto 2020

By Abdi Satria


Penulis : Johan Satrya ( Pemerhati Sepakbola ) 

PEKAN  ini Serie A akan dihelat. Menyusul Liga Inggris, Liga Spanyol dan Liga Jerman yang telah kick off terlebih dahulu. Ada gairah yang tidak biasa di Lega Calcio musim 2019/2020 ini. Terlihat Liga Italia akan segera mengembalikan pamornya setelah beberapa musim terakhir meredup. Nilai koefisien Liga Italia juga terus merapat dengan Liga Inggris meski Liga Spanyol masih yang teratas.

Tak bisa dipungkiri ciri dari Liga yang glamour adalah persaingan klub dalam merekrut bintang, baik pemain maupun pelatih. Liga yang menarik adalah Liga yang mempunyai sederetan klub yang bersaing meraih juara. Glamour dan menarik semua ada di Italia. Mega bintang Ronaldo tetap bertahan di Juventus, Maurizio Sarri kembali ke negeri pizza setelah sukses meraih Piala Liga Europa bersama Chelsea. Dan kandidat scudetto kini tak hanya ada pada Juventus tetapi juga Inter dan Napoli. 

Juventus dan Napoli memiliki kekuatan yang relatif tak berubah, bahkan cenderung naik. Sarri Ball sedang happening sekarang, ditambah dengan masuknya Matthijs de Ligt dan Adrien Rabiot, si Nyonya Tua tetap menjadi unggulan dalam meraih juara. Demikian halnya dengan Napoli. Bertahannya Carlo Ancelotti menjadi kekuatan tersendiri.

Dengan transfer masuk Kostas Manolas tentu akan memperkuat lini belakang Il Partenopei. Tetapi lompatan kualitas terbaik adalah milik Inter. Dapat dibilang Il Nerazzurri sedang melakukan revolusi. Antonio Conte dan Romelu Lukaku adalah transfer terbaik.

Conte adalah pelatih bermental juara yang sudah 100% sangat mengenal Serie A. Musim lalu Inter bermain baik bersama Luciano Spalletti, tetapi La Beneamata tidak memiliki karakter juara. Poin banyak sekali terbuang percuma. Inter gagal tampil stabil dan harus bersusah payah hingga giornata terakhir untuk mendapatkan sekedar jatah Liga Champion. Tapi bersama Conte, Pazza Inter atau Inter yang gila tak akan ada lagi. Conte diyakini akan membentuk skuad Inter menjadi skuad yang matang, dewasa dan stabil.

Bersama Giuseppe Marotta, Conte langsung melakukan pembenahan di kubu biru hitam. Dengan dukungan penuh dari Presiden Steven Zhang dan Suning, mantan pelatih Juventus dan Chelsea tersebut melakukan pembenahan dengan sangat berani. Tak ingin ada drama lagi di luar lapangan yang akan mempengaruhi performa di dalam lapangan, manajemen Inter memutuskan untuk tidak menggunakan lagi jasa Mauro Icardi dan Radja Nainggolan.

Cerita miring tentang Icardi bersama istrinya Wanda Nara dan kehidupan pribadi Radja seputar kebiasaannya merokok dan pergi ke dunia malam diharapkan tak akan membebani perjalanan Inter ke depannya.  

Di sisi sepakbola, allenatore asli Italia ini juga melakukan perubahan signifikan dari sisi taktik dan strategi. Jika musim yang lalu Inter menggunakan 1-4-2-3-1, saat ini Inter akan memainkan 1-3-5-2. Bergabungnya Diego Godin secara gratis dari Atletico Madrid memudahkan Conte dalam menguatkan lini belakang.

Untuk lini tengah, Inter memperkuat skuad dengan mendatangkan talenta terbaik dalam negeri. Stefano Sensi dan Nicolo Barella akan menjadi pilar bersama pemain lama Marcelo Brozovic. Di sisi kanan dan kiri akan diisi oleh pemain baru Valentino Lazaro dan Antonio Candreva. Sedangkan lini depan tentu akan menjadi milik Lukaku dan bintang baru dari Argentina Lautaro Martinez. Skuad pelapis Inter juga mentereng.

Dengan waktu transfer yang masih belum berakhir bukan tak mungkin masih akan ada kejutan dari manajemen untuk memenuhi semua pemain yang dinginkan Conte. Ada nama Cristiano Biraghi, Alexis Sanchez, Sergej Milinkovic Savic, Ivan Rakitic hingga Arturo Vidal.

Bisa dibilang Inter sekarang sedang enak-enaknya. Investasi royal Suning, kekuatan manajerial Beppe Marotta, dukungan loyal Interisti datang ke Giuseppe Meazza yang masih menjadi yang terbanyak di Serie A dan kemampuan taktikal Conte adalah kolaborasi yang sangat baik dan menjanjikan.

Sejarah juga berpihak kepada Inter. Scudetto pertama Inter diraih tahun 1910. Setelah itu Inter baru bisa meraih juara kembali tahun 1920. Mungkin saja hal ini akan terulang musim ini. Inter juara terakhir tahun 2010 dan akan meraih kembali scudetto tahun 2020.

Akhir kompetisi masih lama. Persaingan akan sangat sengit. Sarri, Ancelotti dan Conte yang kebetulan ketiganya adalah mantan pelatih Chelsea akan adu taktik yang hebat dan layak dinikmati. Benvenuto Serie A !