Kemenag, KPI, dan MUI Gelar Anugerah Syiar Ramadan 2024 Apresiasi Siaran TV & Radio

By Admin

nusakini.com, Jakarta (Kemenag) --- Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Anugerah Syiar Ramadan 2024. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 8 Mei 2024 di Auditorium LPP TVRI, Jakarta Pusat.

Anugerah ini digelar sebagai apresiasi terhadap tayangan televisi dan radio di bulan Ramadan. Tema yang diangkat, ‘Merajut Persatuan melalui Siaran Ramadan yang Menyejukkan’.

Anugerah Syiar Ramadan 2024 bertujuan meningkatkan kesadaran lembaga penyiaran dalam menyajikan program-program siaran yang sehat dan berkualitas. Acara ini juga diharapkan mendorong produksi program siaran yang dapat membentuk jati diri bangsa.

Anugerah Syiar Ramadan merupakan kegiatan yang digelar secara rutin tiap tahun. Penghargaan akan diberikan dalam berbagai kategori.

Direktur Penerangan Agama Islam, Kemenag, Ahmad Zayadi menjelaskan, KPI dan MUI telah melakukan penilaian terhadap program-program siaran tersebut selama bulan Ramadan. Secara keseluruhan, terdapat 14 kategori penghargaan untuk televisi.

"Untuk siaran televisi, terdapat kategori Dakwah non Talkshow (Ceramah dan Kultum), Dakwah Talkshow (Dialog), Wisata Budaya, Animasi (baik produksi Indonesia maupun asing), Sinetron, Ajang Bakat, Film/FTV Religi, Feature, Dokumenter, Liputan Ramadan, Variety/Reality Show, dan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) Ramadan," ujarnya kepada wartawan, Senin (29/4/2024).

Sementara untuk siaran radio, imbuh Zayadi, terdapat enam kategori, yaitu Dakwah Radio (Kultum dan Talkshow/Dialog), Liputan Ramadan, Wisata Budaya, Feature, serta Iklan Layanan Masyarakat (ILM) Ramadan.

Kepala Subdirektorat Seni Budaya dan Siaran Keagamaan Islam, Wida Sukmawati mengatakan, terdapat tiga hingga lima nominasi dan satu pemenang pada setiap kategori, yang akan diumumkan pada Kamis, 2 Mei 2024.

“Nominasi dan pemenang akan diumumkan pada Kamis, 2 Mei 2024. Terdapat 3-5 nominasi dan satu pemenang pada setiap kategori,” terang Wida.

Wida berharap, Anugerah Syiar Ramadan tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga sarana untuk menginspirasi lembaga penyiaran dalam menciptakan program-program yang mendidik, serta memperkuat nilai-nilai kebangsaan melalui tayangan yang inspiratif dan menyejukkan.

“Acara ini merupakan wadah yang menginspirasi lembaga penyiaran dalam menciptakan program-program yang mendidik, serta memperkuat nilai-nilai kebangsaan melalui tayangan yang inspiratif dan menyejukkan di bulan Ramadan,” tandasnya. (pr/agm)