Raih 3 Emas di Ternate, Pertina Sulsel Ingin Lanjutkan Sukses di Bogor

By Abdi Satria


nusakini.com-Makassar-Setelah meraih sukses dengan meraih tiga emas di Pra PON Pertama di Ternate, Pertina Sulsel ingin mencetak prestasi lebih baik pada penyelengaraan kedua di Bogor, pertengahan Desember mendatang. Hal ini diungkapkan Ketua Pertina Sulsel, Adi Rasyid Ali pada jumpa media di Warung Bugis, Makassar, Minggu (29/9). 

" Bagi saya pencapaian ini sudah luar biasa ditengah keterbatasan dana. Tapi, kita tidak boleh terlena. Yang belum mendapatkan medali agar berlatih keras agar bisa diberangkatkan pada Pra PON kedua di Bogor," ujar ARA, sapaan akrabnya.

Sulsel memboyong 3 medali emas lewat Yosua Masihor kelas 52 kg, Charles Katiandago kelas 75 kg, dan Haris Mongga kelas 91 kg.

Tidak sampai di situ, Sulsel juga meraih 2 medali perunggu dari Daud Fairyo kelas 69 kg dan Indriawati Haer kelas 56 kg yang menjadi satu-satunya petinju putri Sulsel yang meraih medali.  

Kelima peraih medali ini otomatis mengantongi tiket ke PON 2020 Papua mendatang. Selain medali dan tiket ke PON 2020, satu petinju Sulsel meraih penghargaan individual yakni Yosua Masihor yang dinobatkan sebagai Petinju Terbaik Putra oleh PP Pertina.

Ara pun berharap pada Pra PON II, petinju Sulsel kembali melanjutkan prestasi sekaligus meraih tiket ke PON 2020. "Kalau berjalan normal, saya prediksi Sulsel mendapat minimal 2 emas plus tambahan tiket PON 2020," terang ARA.

Sementara itu, manejer tim Sulsel, Muhammad Tawing mengaku sangat bangga melihat prestasi yang diraih kelima petinjunya tersebut. "Alhamdulillah perjuangan kami tidak sia-sia. Raihan 3 emas dan 2 perunggu memecahkan rekor baru sejak Sulsel mengikuti Pra PON," ungkap Tawing. 

Pada Pra PON XIX Maluku tahun 2015 lalu, Sulsel meraih 2 medali emas melalui Hilda dan Ratna Sari Devi. Juga 4 medali perunggu melalui Alex Tatontos, Rofiki, Busman Halim, dan M Sada. "Sebenarnya, kami bisa meraih medali lebih banyak. Kalau wasit dan juri fair,seharusnya M.Sada dan Sri Rahayu juga mendapat medali," tegas Tawing. 

Rencananya, untuk mewujudkan target prestasi di Bogor, Pertina akan melakukan seleksi tertutup. Petinju yang lolos akan menjalani pemusatan latihan di Malino, akhir November mendatang. "Pemusatan latihan di Malino merupakan bagian dari adaptasi cuaca di Bogor," pungkas ARA. (ab)