Wenger Enggan Pulang ke Arsenal

By ommed


nusakini.com - Perjalanan panjang Arsene Wenger di Arsenal dipastikan berhenti pada tahun 2018 lalu. Pria asal Prancis tersebut mengaku tak ingin kembali ke Emirates Stadium meski ditawari peran apapun, setidaknya sampai saat ini.

Wenger menduduki kursi kepelatihan selama 22 tahun. Ia memilih angkat kaki lantaran klub berjuluk the Gunners tersebut minim prestasi selama diasuh olehnya.

Bahkan pada musim terakhirnya, Wenger tetap tak mampu memberikan piala kepada Arsenal. Pria berumur 69 tahun tersebut hanya sanggup mengantar Pierre-Emerick Aubameyang dkk melaju hingga ke babak semifinal Liga Europa dan bertengger di posisi lima Premier League.

Sementara itu, Unai Emery yang merupakan suksesornya bisa memberikan yang lebih baik walaupun belum berbentuk trofi. Setidaknya, pelatih asal Spanyol itu nyaris mempersembahkan tiket ke Liga Champions dan trofi Liga Europa.

Namun bukan berarti Wenger benar-benar paceklik gelar selama melatih Arsenal. Di sepanjang karirnya, ia berhasil menyumbang total 17 gelar dari berbagai ajang. Tiga di antaranya berasal dari ajang Premier League.

Torehan terbaiknya bisa dilihat pada musim 2003/2004 silam. Pada waktu itu, Wenger berhasil mengantarkan Arsenal ke podium juara Premier League tanpa menelan satu kekalahan sekalipun.

Sederet prestasi itu mungkin bisa jadi beban bagi Emery selaku pelatih saat ini. Oleh karenanya, Wenger mempertimbangkan bahwa masanya dengan the Gunners telah berakhir.

"Saya sempat berhubungan dengan beberapa orang di klub, namun saya merasa saat anda pergi seperti itu, anda tak boleh setengah-setengah. Anda membiarkan orang lain bekerja dengan caranya, dan saya ingin mengambil jarak jauh dari itu," tutur Wenger kepada BeIN Sports.

Bahkan, Wenger sampai memberikan jawaban tidak kepada tawaran untuk mengisi pos manajemen di Arsenal. Setidaknya, sampai saat ini, ia belum tertarik untuk kembali menjadi bagian dari klub asal kota London tersebut.

"Saya sadar bahwa saya hidup seperti seseorang yang berada dalam kondisi koma selama 35 tahun, lalu bangun dan melihat sesuatu yang berbeda di dalam hidupnya lebih dari klub saya, permainan saya, pekerjaan saya," tambahnya.

"Jadi mungkin saya harus menganalisa itu dan mengambil jarak yang sedikit panjang. Saya sempat tertarik, namun juga merasa sedikit takut untuk kembali menyelam ke dalamnya secara langsung," tandasnya. (b/om)