nusakini.com--Sebanyak 240 pemuda Sulawesi Selatan (Sulsel) dilantik sebagai kader inti anti narkoba di Ruang Pola Kantor Gubernur, Rabu (9/8/2017) petang. 

Sebelum dilantik, mereka lebih dulu menjalani pembekalan dan pelatihan selama dua hari di Hotel Artama Makassar. "Tugas kader sangat berat tapi sangat mulia. Diantaranya menyusun program kampanye anti narkoba dan melakukan komunikasi sekaligus informasi lewat media sosial," ujar Andidya Putri, juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga.

• BNN Sulsel Ungkap Modus Baru Peredaran Narkoba, Ganja Dicampur dalam Kue
• Pra POPNAS Jadi Ajang Pembibitan Atlet Muda Daerah Menuju Pentas Olahraga Nasional dan Internasional
• Meriahkan Haornas Ke-39, DWP Kemenpora Buka Pelatihan Tata Boga untuk Tingkatkan Kreatifitas Olahan Makanan Sehat
• Menpora Amali Ingin PON Jadi Ajang Evaluasi Pembinaan Prestasi Olahraga Nasional menuju Prestasi Internasional
• Senior Officials Meeting the 5th Session of ICYSM, Delegasi Indonesia Tekankan Pentingnya Merawat Solidaritas Anggota OKI

Menurut Anindya, Sulawesi Selatan bersama Sumatera Barat, Banten dan Nusa Tenggara Barat jadi lokasi pembekalan dan kepelatihan untuk tahun ini. Sebelumnya, pada tahun lalu Kemenpora mengadakan kegiatan yang sama di Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. "Diharapkan pada 2030 nanti menjadi titik 0 pertumbuhan narkoba di Indonesia," jelas Anindya.

Anindya menambahkan kegiatan masif yang dilakukan Kemenpora ini didasarkan pada laporan PBB yang mengungkap Indonesia sebagai salah satu negara tujuan utama penyelundupan narkoba. "Penduduk Indonesia yang mencapai kurang lebih 220 juta jiwa dan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,1% jadi daya tarik bagi para penyelundup narkoba," paparnya.

Turut hadir pada acara pelantikan, deputi pemberdayaan Kemenpora, Faisal Abdullah, Kadispra Sulawesi Selatan dan sejumlah pejabat Pemprov Sulsel. (ab)