450 Peserta Ikuti Pekan Olahraga Tradisional 2025 tingkat DKI Jakarta

By Admin


nusakini.com, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi DKI Jakarta menggelar Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 di Gelanggang Soemantri Brodjonegoro, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (24/6).

Sebanyak 450 peserta dari berbagai jenjang pendidikan dan usia ikut ambil bagian dalam ajang bergengsi ini. Kategori yang dilombakan terbagi atas jenjang Sekolah Dasar (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs), serta kategori Umum (usia 15–22 tahun).

Masing-masing kategori mempertandingkan sejumlah olahraga tradisional beregu, antara lain Lari Balok dan Tarik Tambang (Jenjang SD); Sumpitan dan Terompah Panjang (Jenjang SMP); Egrang, Hadang, dan Gasing (Kategori Umum).

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, kegiatan ini bukan semata-mata sebuah kompetisi, melainkan juga bagian penting dari upaya pelestarian warisan budaya bangsa yang sarat nilai-nilai kearifan lokal, sportivitas, dan semangat gotong royong.

Ia menjelaskan, olahraga tradisional mencerminkan nilai-nilai kebersamaan yang telah lama tertanam dalam kehidupan masyarakat.

“Kegiatan ini juga merupakan upaya melestarikan kekayaan budaya, sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam aktivitas fisik. Pemprov DKI Jakarta, melalui Dispora, berkomitmen penuh untuk mendukung pengembangan olahraga masyarakat, termasuk olahraga tradisional, sebagai bagian dari pembangunan manusia yang sehat dan berdaya saing,” ungkap Andri.

Ia menyampaikan apresiasi kepada Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Provinsi DKI Jakarta yang selama ini telah aktif dalam pembinaan berkelanjutan olahraga tradisional.

Andri berharap melalui kegiatan ini akan lahir atlet-atlet muda yang berpotensi dan siap membawa nama DKI Jakarta di kancah nasional, khususnya dalam ajang Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (PORTRADNAS) ke-10 tahun 2025 yang akan digelar di Gorontalo.

“Kegiatan ini juga menjadi ajang seleksi bagi atlet-atlet yang akan mewakili DKI Jakarta di PORTRADNAS nanti. Selama ini kita belum pernah meraih gelar Juara Umum di ajang tersebut, dan itu menjadi tantangan sekaligus motivasi. Saya ingin tahun ini, di Gorontalo, kita buktikan bahwa warga Jakarta punya kepedulian tinggi terhadap olahraga tradisional,” katanya.

Andri menginstruksikan agar Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora DKI bekerja sama erat dengan Portina dalam mempersiapkan kontingen DKI Jakarta secara matang. Ia menekankan pentingnya semangat, disiplin, dan rasa percaya diri dalam setiap latihan dan proses pembinaan.

“Tancapkan semangat untuk jadi juara. Jangan minder dan takut. Semua sama, yang membedakan adalah semangat dan kedisiplinan. Jadikan lomba ini sebagai tolok ukur dan momentum untuk lahirnya atlet-atlet tradisional terbaik dari Jakarta,” tandasnya.

Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyediakan piala, medali, dan uang pembinaan bagi para pemenang dari setiap kategori. Selain itu, akan diberikan Piala Juara Umum bagi kontingen dengan perolehan medali terbanyak dari seluruh cabang olahraga yang dilombakan. (*)