Antisipasi Gempa Berpotensi Tsunami, Gorontalo Perlu Alat EWS

By Abdi Satria


nusakini.com-Gorontalo-Guna mengantisipasi bencana gempa yang berpotensi tsunami, maka di pinggiran pantai yang rawan tsunami tersebut perlu dipasang alat Early Warning System (EWS). Hal ini dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo Sumarwoto, saat menerima kunjungan Mr. Shinsuke Yazaki dari Kanematsu Corporation Jepang, di kantor BPBD Provinsi Gorontalo.

Sumarwoto menuturkan, Gorontalo merupakan daerah yang dilewati patahan atau sesar yang membentang dari kota Gorontalo, melewati danau Limboto di kabupaten Gorontalo, sampai di kecamatan Kwandang dan Anggrek kabupaten Gorontalo Utara. 

"Patahan ini berpotensi menimbulkan gempa tektonik dan bisa mengancam satu kota dan dua kabupaten, sembilan kecamatan, 40 desa serta 108 ribu jiwa,"jelas Sumarwoto. 

Selain gempa dan tsunami kata Sumarwoto, kondisi rusaknya hutan dan lingkungan juga berpotensi menimbulkan ancaman bencana banjir besar. Untuk itu di Gorontalo perlu dibuat peta rawan banjir dan rute ke mana jalur penyelamatannya. 

Dalam kunjungan tersebut, Mr. Shinsuke Yazaki mempresentasikan program penanggulangan bencana khususnya pembuatan peta ancaman bencana banjir dan pemasangan alat system peringatan dini atau Early Warning System (EWS) gempa dan tsunami.

“Kami berharap ada dukungan data untuk mendukung proposal kegiatan dan anggaran ke pemerintah Jepang,” kata Shinsuke. 

Dirinya menyakinkan bahwa provinsi Gorontalo memerlukan peta ancaman bencana banjir dan alat deteksi dini ancaman bencana gempa dan tsunami. 

Oleh sebab itu Shinsuke meminta BPBD provinsi bisa berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk penganggaran pemasangan alat EWS di wilayahnya masing-masing. (p/ab)