Bimtek Metodologi Pelatihan Bagi Widyaiswara dan Instruktur P4S

By Admin


nusakini.com - Dalam rangka membangun SDM pertanian yg profesional, mandiri dan modern, serta untuk mendukung pelaksanaan pelatihan vokasi dan berbasis kompetensi, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melalui Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan menyelenggarakan bimbingan teknis instruktur metodologi pelatihan pertanian, yang diikuti oleh 30 orang peserta dari Widyaiswara dan Pengelola Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) yang dilaksanakan di Hotel Horison Bhuvana Ciawi, (16/12/2019). 

Bimtek metodologi pelatihan ini akan diakhiri dengan uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat. Kegiatan ini diarahkan untuk mendukung pelatihan vokasi dan menciptakan petani yang berorientasi ekspor.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, BPPSDMP, Bustanul Arifin menyampaikan bahwa manfaat sertifikasi metodologi pelatihan ini sangat besar karena Widyaiswara dan P4S akan diakui kompetensinya, degan begitu pelatihan akan menghasilkan peserta yang kompeten dibidang pertanian. Keberhasilan pelatihan pertanian diharapkan dapat mendukung tujuan pembangunan pertanian yaitu mampu menyediakan kebutuhan pangan bagi 267 juta jiwa penduduk Indonesia, meningkatkan kesejaheraan petani serta menambah peluang ekspor komoditas pertanian Indonesia.

Bustanul Arifin menuturkan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM), BPPSDMP terus meningkatkan sertifikasi bagi pekerja sektor pertanian. “Sertifikasi pertanian itu sangat penting. Sehingga melalui sertifikasi, tenaga ahli tani mempunyai standar kompetensi yang terukur dan diakui”.

Dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, widyaiswara dan P4S harus meningkatkan kualitas SDM yg memiliki kompetensi sesuai dgn kebutuhan masa depan dunia pertanian. Indonesia harus memiliki produk pertanian yg berkualitas ekspor didukung oleh infrastruktur yang baik, inovasi yg terus berkembang, serta memiliki SDM pertanian yg profesional, mandiri dan modern, cetusnya.(RR)