nusakini.com-- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan bahwa Nilai Ekspor Indonesia Bulan Januari 2017 mencapai USD13,38 miliar. Angka ini mengalami penurunan sebesar 3,21 persen dibanding ekspor Desember 2016. Namun, dibanding Januari 2016, angka ini mengalami peningkatan sebesar 27,71 persen. Data ini dikutip melalui laman BPS pada Senin (20/2). 

• Ekspor-Impor Januari 2018 via Pelabuhan Sulsel Mengalami Penurunan
• Pendapatan Per Kapita Rp 47,96 Juta, Ekonomi Indonesia 2016 Tumbuh 5,02 Persen
• Menaker Kembali Tekankan Pentingnya Pelatihan Vokasi
• BPS: Nilai Ekspor dan Impor Indonesia Naik
• Optimisme Pertumbuhan Indonesia di Mata Ekonom

Ekspor nonmigas Januari 2017 mencapai USD12,11 miliar atau turun 3,70 persen dibanding Desember 2016, sementara dibanding ekspor Januari 2016, angka ini naik 29,24 persen. Penurunan terbesar terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar USD121,3 juta (27,56 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada karet dan barang dari karet sebesar USD60,0 juta (10,55 persen). 

Sementara itu, negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Januari 2017 adalah Tiongkok sebesar US$1,55 miliar. Kemudian, Amerika Serikat menorehkan nilai USD1,43 miliar dan India USD1,32 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,46 persen. Untuk ekspor ke Uni Eropa (28 negara), BPS mencatatkan angka sebesar USD1,37 miliar. (p/ab)