nusakini.com - Pemerintah beberapa waktu lalu telah meluncurkan Paket Kebijakan Ekonomi X. Paket kebijakan ini diumumkan Menteri Arief Yahya, Kepala BKPM, Franky Sibarani, Menteri Koordinator Bidang Per ekonomian, Darmin Nasution dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Dalam paket tersebut, sebanyak 29 bidang usaha terbuka untuk asing (PMA) dan di keluarkan dari DNI. 

Menanggapi hal tersebut, para pengusaha Amerika Serikat sangat mengapresiasi pemerintah RI dengan di keluarkannya paket kebijakan Ekonomi untuk memacu pertumbuhan investasi di Indonesia. 

"Mereka (Investor) sangat berharap agar cepat di implementasikan", kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Indonesia (PPI) Kementerian Perdagangan, Iman Pambagyo. 

Iman juga menyampaikan, Amerika Serikat begitu berharap dalam waktu dekat pemerintah Indonesia segera mengimplementasikan kebijakan tersebut.  

“Keinginan itu di katakan oleh Investor pada saat mengikuti Indonesia-US Trade and Investment Framework Arragement Trade andInvesment Council (TIFA-TIC)di Yogyakarta.”, ujar Iman.

Sebagaimana diketahui, tahun 2015 neraca perdagangan antara AS dan Indonesia surplus US$ 8,65 miliar. Namun secara keseluruhan, total perdagangan indonesia dan AS kurun waktu 5 tahun pada priode 2011-2015 memperlihat tren yang menurun hingga 0,33%. Untuk tahun lalu total perdagangan Indonesia-AS sebesar US$ 23,83 miliar menurun 3,51% sejak tahun 2014 senilai US$ 24,76 miliar. (am)