nusakini.com – Jakarta - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta Pane menilai Detasemen Khusus (Densus) 88 tak lagi mengutamakan fungsi pokok kepolisian yaitu penangkapan target.

"Kami menilai aksi penembakan terduga teroris malah seperti sinetron. Unsur penegakan hukum tak terlihat dalam aksi penembakan itu," ujar Neta.

Mantan wartawan ini merujuk data dimana  aksi penembakan terhadap setidaknya 116 terduga teroris, seperti dalam data Komnas HAM, malah tak menunjukkan adanya penegakan hukum. "Ada kemungkinan Densus 88 salah tembak," tegasnya.

• Densus 88 Tangkap Anggota Teroris JI di Magetan
• Densus 88 Tangkap 24 Orang Soal Pendanaan Teroris
• Polri Dalami Provokator Seruan Jihad Lawan Densus 88 Anti Teror
• Dijamin UU, IPW Imbau Pemerintah Sikapi Aksi Demonstrasi Buruh dan Mahasiswa dengan Bijak
• IPW Imbau Kapolri Bijak Sikapi Aksi Buruh

Dimata Neta, kondisi terkini Densus 88 jauh berbeda dibandingkan awal pendiriannya. Kala itu, Densus 88  bekerja profesional sesuai standar operasi penangkapan teroris. (ab)