Iqbal Harap MES Sulsel Berkontribusi dalam Terwujudnya Makassar Kota Syariah

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Makassar--Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sulawesi Selatan menggelar dialog dan rapat kerja pengurus wilayah Sulawesi Selatan periode 2019 - 2022 si Baruga Anging Mamiri, Rumah Jabatan Wali Kota, Jalan Penghibur, No. 1, Makassar, Rabu (10/07).

Sekretaris Umum MES Sulawesi Selatan Mashur Razak yang juga Ketua STIEM Nobel mengatakan dialog dan rapat kerja pengurus diselenggarakan merupakan lanjutan dari pelantikan pengurus MES periode 2019 - 2022. 

"Ada beberapa rangkaian kegiatan yang kita laksanakan pada MES kali ini diantaranya diskusi atau dialog ekonomi berbasis syariah menampilkan narasumber kepala OJK, pengurus MES pusat Prof. Dr. Mansyur Ramli serta Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman ,"ucapnya.

Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya dialog dan rapat kerja MES ini. Menurutnya dengan adanya kegiatan ini bisa menjadikan Makassar Kota Syariah.

"Mudah - mudahan dialog dan rapat kerja ini dapat memberikan rancangan atau stimulan bagi lahirnya peraturan daerah berbasis syariah yang dapat ditawarkan kepada Pemerintah Kota Makasar," ujarnya.

Iqbal memberi contoh mengenai penjualan daging tidak halal banyak diperjual - belikan di pasar bahkan menurutnya juga sudah masuk di Mall karena tidak adanya regulasi yang mengatur hal tersebut. Demikian pula dengan penggunaaan kartu kredit yang memberatkan penggunanya.

"Kita tidak bisa berbuat apa - apa kalau tidak ada aturan hukum yang mengaturnya, untuk itu kita harus buat peredamnya melalui rancangan peraturan daerah yang mengatur hal tersebut," ucapnya.

Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menjelaskan MES adalah organisasi yang banyak membentuk perencanaan yang sifatnya berbasis ekonomi syariah.

"Program ini menghasilkan sesuatu yang harus dikerjakan secara realistis dan optimis yang dilakukan secara pasti oleh Badan Wakaf Makassar dalam membantu program OJK yang berperan dalam pendampingan kepada pelaku ekonomi syariah," terangnya .

Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penyerahan piagam penghargaan dan penanda - tanganan kerja sama percepatan pembangunan ekonomi syariah di Sulawesi Selatan antara Dewan Pengurus Pengembang Pembangunan dengan Universitas Muslim Indonesia, Universitas Muhammadiyah dan Aspisindo serta ketua STIE Nobel. (dayat)