nusakini.com-Jakarta-Kemenpora melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh mengapresiasi prestasi yang ditorehkan oleh Muchamad Ravi Ramadhani yang berhasil mengikuti ajang Expo Sciences International di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Hal itu ia sampaikan usai menerima kunjungan dan audiensi Ravi di ruang kerjanya lantai 8 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (30/9). 

"Kemenpora selalu hadir untuk memberikan dukungan dan stimulasi bagi anak-anak muda yang memiliki inovasi di bidang science tech," tuturnya didampingi Sesdep Amar Ahmad usai memberikan penghargaan uang pembinaan Rp 15 juta. 

• Pra POPNAS Jadi Ajang Pembibitan Atlet Muda Daerah Menuju Pentas Olahraga Nasional dan Internasional
• Meriahkan Haornas Ke-39, DWP Kemenpora Buka Pelatihan Tata Boga untuk Tingkatkan Kreatifitas Olahan Makanan Sehat
• Menpora Amali Ingin PON Jadi Ajang Evaluasi Pembinaan Prestasi Olahraga Nasional menuju Prestasi Internasional
• Senior Officials Meeting the 5th Session of ICYSM, Delegasi Indonesia Tekankan Pentingnya Merawat Solidaritas Anggota OKI
• Anggota Komisi X DPR Ledia Hanifa Amaliah Apresiasi Dukungan Kemenpora Terhadap Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia

Menurut Asrorun, Ravi Ramadhani baru saja mengikuti ajang Expo Sciences International di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada 21-29 September 2019 dan menerima beberapa sertifikat penghargaan. "Tentu Kemenpora memberikan apresiasi dan mendorong agar temuan yang versifat scientific ini terus dikembangkan, dilindungi hak kekayaan intelektualnya sekaligus berjejaring dengan pelaku usaha dan memiliki manfaat di tengah masyarakat," ujarnya. 

Prestasi ini lanjutnya, sangat perlu mendapat dukungan sebagai wujud artikulasi minat dan bakat pemuda sekaligus menjadi teladan bahwa anak muda Indonesia memiliki inovasi dan kreatifitas sekaligus menjadi sarana untuk mencegah agar anak muda tidak melakukan hal-hal destruktif. "Fasilitasi kegiatan yang bersifat edukatif ini adalah langkah promosi yang baik dan memberi ruang fasilitasi para pemuda," tuturnya.  

"Ini adalah contoh dan teladan bagi anak-anak muda Indonesia untuk difasilitasi dengan baik serta contoh bentuk kolaborasi yang baik karena diberikan ruang oleh pemerintah kabupatennya, setelah itu berjejaring dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia kemudian dengan pelaku usaha (Pertamina) dan kami apresiasi karena menjadi kekuatan luar biasa untuk mewujudkan SDM unggul untuk Indonesia lebih maju," tambahnya. 

Muchamad Ravi Ramadhani telah berhasil membuat sebuah alat penambah daya baterai ponsel yang mengandalkan gerak tubuh manusia. Menurutnya alat sepanjang 30 centimeter itu dinamakan penyimpan daya 'Obah' bekerja dengan cara digoyang-goyangkan agar bisa terisi energi listrik untuk digunakan sebagai pengisi baterai gadget. “Kita bisa masukkan alat ini ke saku celana. Setiap kita melangkah, tentu alat tersebut akan bergerak dan itu akan mengisi dan menyimpan dayanya,” jelas pemuda asal Wonosobo, Jawa Tengah ini. (p/ab)