MAKASSAR -- Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Makassar KH.DR. Kaswad Sartono dijadwalkan akan menjadi khatib pada salat Idul Fitri 1445 Hijria, yang akan digelar esok pagi (10/4/2024) di Lapangangan Karebosi, Jalan Jenderal Sudirman. 

Ketua NU Makassar, Kaswad Sartono mengungkapkan bahwa menjadi Khatib adalah Amanah yang luar biasa yang diberikan oleh Walikota Makassar Moh Ramdan Pomanto. 

"Ini adalah amanah yang mulia, amanah yang berat, amanah yang besar karna Lapangan Karebosi adalah Simbol atau Icon Sulawesi selatan khususnya Kota Makassar"ungkap kaswad sartono yang juga Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) UIN Alauddin Makassar. 

• Momentum Harlah GP Ansor ke 90 Tahun, PAC GP Ansor Rappocini Gelar Dialog Kebangsaan
• Pertamina Patra Niaga Sulawesi Beri Apresiasi Kinerja Agen BBM Industri dan Distributor Petrochemical Terbaik
• 9 Kader Terbaik NU Siap Maju dalam Pemilihan Calon Walikota Makassar
• Perkuat Peran Masjid, DKM Masjid Kubah 99 Akan Gelar Pelantikan Remaja Masjid dan Majelis Taklim, Catat Tanggalnya
• Perkuat Peran Masjid, DKM Masjid Kubah 99 Akan Gelar Pelantikan Remaja Masjid dan Majelis Taklim: Catat Tanggalnya

Selain itu, Ia melanjutkan tema yang akan di bawakan adalah Spirit Ramadan Makassar sebagai Kota Religius, Damai dan berperadaban. 

"Idul Fitri tahun ini berada ditengah-tengah (sesudah pilpres dan sebelum pilkada) ini sangat penting bagaimana membangun kesatuan dan persatuan serta kerukunan dan keharmonisan dan makassar harus menjadi yang terdepan dalam hal kebaikan," terang Kaswad Sartono yang juga sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel. 

Ia melanjutkan, Lebaran tahun ini tidak ada perbedaan semua sepakat baik ulama dari muhammadiyah maupun dari Nahdlatul Ulama

"Posisi hilal berada pada 6 derajat. Sudah tdk ada perbedaan lagi semua sudah sepakat bahwa diatas 3 derajat sepakat 1 Syawal 1445H jatuh pada tanggal 10. Tapi kita masih tetap menunggu pemerintah mengumumkan, sebagaimana dalam ayat menjelaskan Atiullah wa atiul rasul wa ulil amri minkum, "pungkasnya. (*) 

Laporan: Takbir