LMAN Tidak Hanya Kelola Aset Komersil Namun Bisa Juga Fasilitasi Aset Non Komersil

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menyelenggarakan acara Dialogue Kita dengan awak media membahas Optimalisasi Aset untuk Mendorong Perekonomian pada Jumat (06/03) di kantor Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) yang baru yaitu di gedung Dhanadyaksa Hutama, Menteng, Jakarta. 

Direktur Jenderal (Dirjen) Kekayaan Negara (Dirjen KN) Isa Rachmatarwata mengutip kalimat yang sering digunakan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Imdrawati bahwa negara yang maju adalah negara yang bisa menghargai aset-asetnya artinya dapat memanfaatkan dengan baik aset-asetnya. 

"Esensinya, Menkeu, Pemerintah RI ingin meninjau kembali penggunaan aset kita, kalau masih perlu, kita pastikan pemakaiannya optimal," tuturnya. 

LMAN dibentuk tahun 2015 akhir, 2016 mulai bekerja dimaksudkan untuk menjadi lembaga yang lincah, punya fleksibilitas cukup baik terutama dalam hal penyiapan anggaran, dana sehingga bisa mengoptimalkan aset-aset negara.  

"Sehingga LMAN bisa melihat aset yang idle untuk keperluan yang lain. Prioritas untuk tugas fungsi pemerintah, terutama untuk pelayanan publik," tegas Dirjen KN. 

Namun apabila hal tersebut belum diperlukan, maka LMAN bisa mengoptimalkan gedung menjadi multiguna bahkan bisa digunakan untuk masyarakat non pelayanan publik. Misalnya ada suatu space atau gedung yang cocok untuk komunitas seniman. Mungkin itu bukan layanan publik yang jelas untuk Kemenkeu tapi bisa untuk Kemendikbud, Kemenkraf untuk budaya dan ekonomi kreatif maka pemanfaatan aset bisa untuk additional value.  

"Additional value bukan hanya penerimaan negara atau berbentuk uang (komersil) tetapi kalau itu bermanfaat untuk aktifitas sosial positif atau aktivitas ekonomi baru di tempat itu, itu jauh lebih berharga daripada negara memaksakan dapat Rp1 juta, Rp2 juta dari menyewakan tempat itu," jelas Dirjen KN. 

Selain itu, LMAN bisa jadi land bank Proyek Stategis Nasional (PSN) meskipun belum sepenuhnya jadi land bank. (p/ab)