nusakini.com - Mario Gomez mengumumkan keputusannya untuk pensiun dari tim nasional Jerman melalui laman Facebook.

Striker berusia 33 tahun tersebut menjadi bagian skuat Die Mannschaft dalam gelaran Piala Dunia 2018 lalu, namun hanya sebatas bermain tiga kali sebagai pengganti.

Tak satu pun gol dicetak Gomez pada ajang ketika Jerman sebagai juara bertahan harus tersingkir untuk pertama kalinya sebagai juru kunci fase grup sejak 1938.

Langkahnya mengikuti jejak Mesut Ozil yang terlebih dahulu menyatakan mundur dari pentas internasional selepas Piala Dunia, namun dengan kesan yang positif.

"Saya memiliki percakapan yang bagus dengan pelatih timnas [Joachim Low]," tulis Gomez.

"Bagi saya, Piala Dunia di Rusia merupakan impian besar yang menjadi nyata. Meskipun kegagalan menyedihkan di babak grup membuat kami sangat kecewa."

"Untuk keseluruhan karier saya telah diizinkan bermain bagi timnas Jerman. Tapi ketika saya harus menepi karena cedera pada 2014, saya akhirnya menyadari betapa merindukan tim dan betapa besar kehormatan bagi saya untuk bisa bermain bersama tim ini."

"Dengan Euro 2016 dan Piala Dunia 2018, saya diizinkan untuk berpartisipasi di dua turnamen mayor lainnya. Untuk itu saya merasa rasa syukur terbesar, bahkan ketika harapan dalam turnamen terakhir tak dapat dipenuhi."

"Sayangnya, Anda tak bisa selalu meninggalkan lapangan sebagai seorang pemenang," lanjut bomber yang kini berkostum Stuttgart.

"Masa-masa saya ketika berada di timnas tidak pernah mudah, tidak selalu sukses dan indah! Saya telah bertemu banyak orang yang sampai sejauh ini masih menjalin keterikatan."

"Tapi sekarang waktunya untuk membuat ruang dan kesempatan bagi para pemain muda bertalenta agar bisa memenuhi impian, membuktikan kapasitas mereka, untuk meraih pengalaman dan pencapaian terbaik bagi Jerman."

"Saya akan selalu terhubung dengan tim ini dan, sama seperti orang-orang Jerman lainnya, saya adalah penggemar berat tim ini. Saya mengharapkan yang terbaik bagi tim dan segenap pelatih! Saya akan menikmati waktu bersama keluarga selama laga-laga internasional dan mengharapkan sesuatu yang baik." (fft/om)