nusakini.com--Menpora Imam Nahrawi bersama Ketua Dewan Pakar KAHMI Akbar Tanjung yang juga merupakan Ketua HMI 1972-1974 dan deklarator Kelompok Cipayung, menjadi saksi serah terima jabatan (Sertijab) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) dari kepengurusan Periode 2016-2018 ke Periode 2018-2020, di Ballroom Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Sertijab seluruh aset dan perangkat organisasi dilakukan oleh Ketum Periode 2016-2018 Mulyadi P Tamsir kepada Respiratori Saddam Al-Jihad yang secara resmi memegang tampuk pimpinan Periode 2018-2020. Tema sentral yang diangkat pada acara pelantikan ini adalah "Merawat Tradisi Keilmuan dan Pengabdian Dalam Nafas Keislaman dan Keindonesiaan". Sengaja hal ini digaungkan karena sejarah babak baru organisasi Laskar Hijau Hitam (julukan HMI) kini memasuki era milenial yang serba penuh tantangan. 

"Bersama Bang Akbar Tanjung Ketua Dewan Pakar HMI dan Deklarator Kelompok Cipayung serta Sekjen KAHMI, saya bersama-sama menjadi saksi sejarah dan sengaja saya abadikan menjadi bagian sejarah saya menyaksikan peristiwa yang bersejarah ini," Menpora membuka sambutannya. 

• Tegas Tolak Kenaikan Harga BBM, HMI Gelar Demonstrasi
• Ketum HMI Sulselbar: Aplikasi MyPertamina Tidak Mementingkan Golongan Kelas Bawah
• Erwin Aksa Tolak Usul Pemilu 2024 Ditunda
• Menpora Amali Tegaskan Uji Coba Penonton Liga 1 Terus Dimatangkan dan Hanya di Stadion dengan Single Seat
• Menpora Amali Harap Lahirnya DBON Jadi Arah Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Keolahragaan Nasional

"Pertama saya ucapkan selamat dan sukses atas pelantikan PB HMI dan Kohati, semoga dalam perjalanan kepengurusan periode 2018-2020 HMI dan Kohati betul-betul memberi harapan baru dan harapan besar bagi warga himpunan dan lebih umum lagi bagi seluruh mahasiswa Indonesia. Saya berharap gairah HMI semakin besar serta menjadi rujukan bagi segenap anak muda generasi milenial untuk menatap optimisme tentang masa depan Indonesia ini," sambungnya. 

Tantangan saat ini memang tidak ringan apalagi di pundak anak muda calon-calon pewaris estafet keberlangsungan bangsa. Rong-rongan kenakalan remaja, bahaya narkoba, radikalisme hingga benih-benih disintegrasi bangsa perlu diwaspadai dan HMI diharapkan mampu menjadi terdepan mengatasi problem-problem bangsa.   

"Sekali lagi hidup adalah tantangan, itu berat, biarlah yang berat itu kita tanggung bersama-sama, karena tidak ada istilah berat lalu kita pikul sendiri, tapi bagaimana semua itu menjadi ringan kalau kita bersama-sama menanggung, pemerintah terus mendukung dan memberi bantuan kepada organisasi kepemudaan yang jelas keberadaan dan orientasinya, dan HMI menjadi salah satunya," pungkas Menpora. 

Dalam acara ini juga diadakan sertijab kepengurusan Korps HMI Wati (Kohati) dari Periode 2016-2018 kepada Periode 2018-2020 yang dikomdoi Siti Fatimah Siagian. Hadir, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Sesdep Bidang Pengembangan Pemuda Imam Gunawan, Ketua Umum HMI 1990-1992 Ferry Mursidan Baldan yang juga mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang.(p/ab)