Menpora Sambut Baik Perkembangan Pencaksilat di Uzbekistan

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Sebagai langkah untuk meningkatkan hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Uzbekistan di bidang pemuda dan olahraga, Menpora Zainudin Amali yang didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menerima Dubes RI untuk Uzbekistan Sunaryo Kartadinata, Selasa (7/1) di ruang kerjanya, lantai 10, Kemenpora. 

  Usai menggelar pertemuan, Dubes RI untuk Uzbekistan menyatakan kebangganya karena Menpora mendukung perkembangan pencaksilat di Uzbekistan. "Terimakasih Pak Menpora yang mendukung dengan sangat luar biasa perkembangan pencaksilat di Uzbekistan. Insya Allah dalam waktu dekat kita akan melakukan kerjasama kepemudaan dan olahraga," ujarnya.  

Menurutnya, pencaksilat yang merupakan bela diri asli Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini sangat diminati oleh masyarakat Uzbekistan dari mulai usia dini sampai remaja. Dan berbagai turnamen pencaksilat sering digelar di Uzbekistan. KBRI sendiri selalu diminta untuk memberikan dukungan dan membuka berbagai festival pencaksilat di negara tersebut.  

  "Festival-festival pencaksilat yang digelar di Uzbekistan akan menjadi kekuatan tersendiri bagi negara-negara Asia Tengah untuk mendorong agar pencaksilat bisa dipertandingkan di Olimpiade. Dan tidak hanya itu, melalui festival pencaksilat ini akan menjadi bagian diplomasi bahwa pencaksilat merupakan bela diri yang berasal dari Indonesia," jelasnya.  

Menanggapi hal tersebut, Menpora mengucapkan terima kasih sekaligus senang dengan perkembangan pencaksilat di negara Uzbekistan dan Kirgistan. "Saya senang dan terima kasih pada Dubes RI untuk Uzbekistan yang sudah menyampaikan informasi perkembangan olahraga pencaksilat di Uzbekistan dan Kirgistan," ujarnya. "Pemerintah dalam hal ini Kemenpora menyambut baik kerjasama ini. Apalagi pemerintah Indonesia memang punya tujuan untuk membawa cabor pencaksilat ini bisa masuk dalam pertandingan Olimpiade dan kita punya keinginan menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2032,"katanya. 

"Sangat sayang apabila kita jadi tuan rumah Olimpiade tapi cabor pencaksilat asli Indonesia tidak dipertandingkan. Cabor pencaksilat ini bisa dipertandingkan apabila banyak negara yang sudah memiliki federasi pencaksilat. Selain itu, melalui pencaksilat ini akan mempererat hubungan Indonesia dengan Uzbekistan dan Kirgistan," lanjutnya. (p/ab)