Orasi di Dies Natalis UIN Walisongo ke-48, Menpora Tekankan Bahaya Narkoba di Kalangan Pemuda

By Admin

nusakini.com--Menpora Imam Nahrawi memberikan orasi ilmiah dalam acara Dies Natalis UIN Walisongo ke-48, Kampus 3, Auditorium II, UIN Walisongo, Jumat (5/4). Di depan mahasiswa UIN Walisongo, Menpora mengucapkan selamat kepada seluruh keluarga besar UIN Walisongo atas Dies Natalis UIN Walisongo ke-48.    

Di depan mahasiswa UIN Walisongo, Menpora mengatakan bahwa, ke depan Indonesia akan menjadi negara luar biasa mendapatkan anugerah dari Tuhan berupa bonus demografi. Surplus Usia produktif ini tidak dimiliki negara lain.  

"Menurut data BPS tahun 2016 kurang lebih 62 juta jiwa. Ini bukan jumlah yang sedikit, usia 16 sampai 30 tahun dan itu menjadi tanggung jawab Kemenpora. Ini kalau dikaitkan dengan bonus demografi akan menjadi angka yang produktif bagi kita," ujarnya. 

Menpora melanjutkan tidak ada bangsa-bangsa di kawasan ini yang punya kekuatan anak muda yang berusia produktif. Bahkan sebagai negara akan mengalami usia diatas produktif, tapi Indonesia tahun 2030 akan memasuki bonus demografi. "Berarti tanggung jawab kita adalah menyiapkan mereka untuk menjadi pemimpin disegala sektor. Tantangan kita sekarang narkoba. Narkoba hari ini sudah masuk kekehidupan kita, bahkan tidak hanya di kampus tidak ada di masyarakat di keluarga pun sudah menjadi ancaman nyata depan kita," jelasnya.  

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Kepolisian dan Kejaksaan Agung yang telah menyepakati bahwa pengedar narkoba wajib dihukum mati. Karena ini akan menjadi efek jera bagi pengedar narkoba.  

Ancaman selanjutnya adalah porno aksi. Apalagi sekarang handphone ada di tangan anak-anak kita. Kalau kita tidak kontrol maka mereka akan bebas mencari konten porno- porno dengan demikian setidaknya mereka akan menjadi bagian dari pengedaran porno aksi," tutupnya.

Turut mendampingi dalam acara ini Plt Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko, Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh, Staf Khusus Kepemudaan Zainul Munasichin. (p/ab)