nusakini.com - Pep Guardiola merasa bahwa dirinya bukan merupakan manajer terbaik di dunia, meski pernah menyandang status tersebut.

Juru taktik asal Spanyol tersebut telah menikmati serangkaian kesuksesan setelah memenangkan banyak trofi bersama Barcelona, Bayern Munich dan Manchester City.

Secara keseluruhan, ia memenangkan delapan titel liga domestik di Spanyol, Jerman dan Inggris, serta dua kali memenangkan trofi Liga Champions ketika melatih Barcelona.

• Lawan Australia, Elkan Baggott Akan Berhadapan Rekannya Dari Ipswich Town
• Pemain Barcelona Sengaja Bermain Setengah-setengah Agar Xavi Dipecat
• Pratama Arhan Sudah Dipantau Sejak Timnas Junior Oleh Suwon FC
• Justin Hubner Akui Belum Bisa Beradaptasi Dengan Baik Di Timnas
• Kalah Lagi, Chelsea Terlempar dari 10 Besar Klasemen

Meski begitu, ia tidak lagi percaya dengan anggapan yang menyebutkan bahwa dirinya masih merupakan manajer terbaik di dunia dan merasa mampu meraih beberapa prestasi belakangan ini karena menangani City.

Ketika disinggung soal status manajer terbaik dunia, Guardiola berkata kepada Sky Sports "Dulunya," sebelum mengakui dirinya sama sekali tidak pernah memikirkan predikat tertinggi dalam kariernya.

"Apa itu manajer terbaik dunia?" lanjutnya. "Saya tidak pernah merasa saya yang terbaik, tidak pernah [terpikirkan] dalam hidup saya."

"Ketika saya memenangkan enam gelar beruntun di Barcelona dan meraih treble, saya tidak pernah merasa seperti itu. Saya menjadi juara karena saya memiliki para pemain luar biasa di klub-klub besar."

"Ada banyak manajer luar biasa, mereka tidak memiliki pemain-pemain seperti milik saya, mereka tidak berada di klub-klub besar. Saya seorang manajer yang baik tapi bukan yang terbaik."

"Beri saya tim yang tidak seperti Manchester City, saya tidak akan menjadi juara." (gi/om)