nusakini.com-Jakarta-Kelompok Tani (Poktan) Daun Hijau di Jalan Cempaka Putih Timur, R T03/10, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, mengembangkan budi daya ulat Maggot. 

Ketua Poktan Daun Hijau Cempaka Putih, Adian Sudiana mengatakan, ulat maggot dapat dimanfaatkan sebagai pengurai sampah organik serta menjadi pakan lele.

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

"Budi daya ulat Maggot baru kita lakukan setahun belakangan. Kami sudah melakukan tiga kali penetasan yang menghasilkan 15 kilogram ulat maggot," ujarnya, Selasa (15/10). 

Adian menjelaskan, budi daya maggot memang dirasa sangat banyak manfaatnya, terlebih untuk proses pengurangan sampah organik rumah tangga. 

"Lima kilogram ulat maggot setiap hari bisa menghabiskan 15 kilogram sampah organik dari rumah tangga. Jadi, dengan 15 kilogram ulat maggot yang ada saat ini, dalam sehari bisa menghabiskan hingga 45 kilogram sampah organik," terangnya. 

Ia menambahkan, untuk mengurangi sampah rumah tangga di RW 10, pihaknya menargetkan dapat mengurangi sampah rumah tangga hingga 20 persen. Rencananya, budi daya ulat Maggot dalam skala besar akan dilakukan melalui program corporate social responsibility (CSR). 

"Kami ingin berkontribusi melakukan pemilahan dan pengurangan sampah sejak dini agar lebih banyak lagi sampah yang tidak perlu dibuang hingga ke TPST Bantar Gebang," tandasnya.(p/ab)