Posisi Strategis Hongkong Harus Dimanfaatkan Indonesia

By Admin

nusakini.com--Indonesia harus memanfaatkan pasar Hong Kong untuk menggenjot ekspor ke Tiongkok dan negara-negara Asia lainnya mengingat posisi strategis wilayah administratif khusus tersebut sebagai pintu masuk ke pasar dunia. 

Hal itu dikatakan Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong Chalief Akbar saat menghadiri pameran produk kerajinan Gifts and Premium Fair 2016 di Hong Kong, Sabtu (30/4/2016).

"Sebagai daerah otonomi, Hong Kong menjadi pintu masuk untuk memasarkan produk dalam negeri di Tiongkok (Cina), Jepang, Korea Selatan, dan Eropa," jelas Chalief.

Menurut Chalief, produk kerajinan Indonesia sudah cukup dikenal di Hongkong., Terutama perhiasan, dekorasi rumah, fesyen, aksesori, produk perhiasan perak, dan batu-batuan.

Menurut dia, Hong Kong rutin menyelenggarakan pameran dagang dunia dan pengunjungnya selalu penuh. Di seluruh Hong Kong digelar sekitar 300 pameran rutin setiap tahun dengan 25 di antaranya merupakan pameran besar, seperti fesyen week dan pameran perhiasan.

Selain itu, yang relatif cukup menonjol adalah karakteristik "buyer" yang banyak di antara mereka adalah eksportir dan importir yang berkantor di Hong Kong. Mereka akan melihat terlebih dahulu produk-produk yang dipamerkan, meminta contoh produknya, membandingkan, dan baru memutuskan untuk memesan barangnya.

Sementara Atase Perdagangan RI di Hong Kong Natan Kambuno menambahkan bahwa pasar Hong Kong sangat selektif dalam memilih produk. Produk ekspor yang akan masuk ke Hong Kong harus bisa mengikuti tren perkembangan mode terkini, khususnya perhiasan dan fesyen.

"Model produk yang dijual harus berbeda setiap tahunnya. Makanya, peran para desainer sangat penting untuk membantu pelaku UKM membuat produk yang berdaya saing ekspor," katanya.(ab)