PSSI Janji Tunggakan Gaji Pemain dan Subsidi Kub Diselesaikan Sebelum Kick Off Liga Dimulai

By Admin

nusakini.com--Pada pertemuan dengan Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono dan rombongan di ruang rapat lantai 10, Kemenpora, Jakarta, Rabu (21/2) itu, Menpora Imam Naharawi yang beberapa hari ini mendengar masalah adanya tunggakan gaji pemain dari beberapa klub dan mengenai asuransi pemain langsung ditanyakan kepada PSSI.  

Kepada Jokodri-sapaan akrab Joko Driyono-, Menpora mangku kaget ada laporan beberapa gaji pemain masih yang tertunggak oleh beberapa klub. "Masalah tunggakan gaji pemain oleh beberapa klub juga perlu saya minta harus diselesasaikan secepatnya, saya tidak ingin masalah-masalah yang lalu terulang kembali. Oleh karenanya saya ingin dijelaskan," tegas Menpora.  

Menteri asal Bangkalan Madura, Jawa Timur tersebut baru saja mendapat masukan mengenai asuransi pemain dari Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) yang selama ini belum berjalan baik. "Saya juga mengajak PSSI untuk memikirkan dan mencari solusi mengenai asuransi terhadap pemain. Bisa saja bekerjasama dengan BPJS untuk masalah asuransi tersebut. Yang penting jangan sampai pemain tidak memiliki asuransi ketika dia cedera aatau meninggal," tegasnya. 

Apa yang disampaikan Menpora tersebut langsung ditanggapi oleh Joko Driyono. mengenai masalah tunggakan gaji pemain yang belum terbayarkan, Joko berjanji bahwa sebelum kick off kompetisi Liga 1 dimulai bulan Maret nanti, semua tunggakan gaji pemain harus terselesaikan. "Masalah tunggakan gaji pemain saya akui memang masih ada beberapa, dan saya janji sebelum kick off kompetisi dimulai semuanya harus terbayarkan. Jika tidak, ya berarati kick off tidak akan dimulai," katanya.  

Mengenai masalah asuransi pemain, Joko sepakat dengan keinginan yang disampaiakan Menpora. Memang selama ini menurutnya ada sebagaian klub yang memberikan asuransi kepada pemain tapi itu tidak semuanya. Kita juga sudah berkomunikasi dengan BPJS untuk mencari solusinya. "Kalau dengan BPJS, kendala utamanya adalah pemain bukan karyawan atau pegawai, mereka hubungan kerjanya kontrak per musim. Tapi kami tetap secepatnya untuk mencarikan jalan keluaranya," janji Jokodri. (p/ab)