Radja Nainggolan Ungkap Perlakuan Buruk Inter Milan

By ommed


nusakini.com - Gelandang Cagliari, Radja Nainggolan mengaku sempat mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari Inter Milan yang ia perkuat pada musim lalu.

Setelah hanya semusim berseragam Inter, Nainggolan tersisih dari tim utama skuad asuhan Antonio Conte dan sejak musim panas lalu dipinjamkan ke mantan klubnya, Cagliari.

Menariknya, Nainggolan menjadi penentu kegagalan Inter meraih poin penuh kala ia mencetak gol penyama kedudukan untuk membawa Cagliari menahan imbang Inter 1-1, Minggu (26/1/2020).

Meski Cagliari sukses membawa pulang satu poin dari kandang Inter, akan tetapi Nainggolan merasa timnya beberapa kali kurang diuntungkan dengan keputusan wasit.

"Saya rasa kami bermain bagus sejak awal, kami datang ke sini untuk bermain dengan karakter dan bermain operan. Mungkin beberapa insiden merugikan kami, tapi tak ada yang merugikan Inter, inilah sepak bola, dan sejumlah insiden perlu dilihat lagi," ujar Nainggolan kepada DAZN.

"Bukan hanya soal gol [Lautaro Martinez] yang terindikasi adanya dorongan, tapi juga harusnya ada kartu merah. Kita tak mau melihat kaki patah sebelum seseorang diganjar kartu merah," tambahnya.

Lebih lanjut, Nainggolan juga mencoba mengenang perlakuan buruk Inter padanya. Meski demikian, pemain keturunan Batak itu tetap berharap yang terbaik bagi Inter yang kini masih menjadi pemilik dirinya yang sah.

"Saya sangat menghormati fans Inter dan mantan rekan setim saya, tapi saya merasa bahwa saya diperlakukan seperti pemain medioker ketika saya masih di sini," ungkap Nainggolan.

"Saya mendoakan yang terbaik bagi mereka di masa depan. Di satu sisi saya senang, di sisi lain saya tidak senang," lanjutnya.

"Siapa yang tahu masa depan saya? Saya benar-benar tidak tahu! Saya berkonsentrasi dari laga ke laga, berjuang dengan rekan tim saya dan kami berjuang untuk sesuatu yang penting," tukasnya. (b/om)