nusakini.com - Roberto Mancini mengklaim pencapaian Claudio Ranieri bersama Leicester City akan dikenang selama 2000 tahun, di tengah rumor dirinya telah menolak kans menggantikan koleganya tersebut.

Mancini muncul sebagai salah satu favorit untuk meneruskan jabatan Ranieri di King Power Stadium, selepas sang manajer asal Italia mengalami pemecatan.

Hanya saja, sejumlah laporan di Italia menyebutkan bahwa Mancini bakal menolak tawaran yang diajukan oleh manajemen klub juara bertahan Liga Primer Inggris tersebut.

• Mantan Bek United Komentari Usaha Timnya Kejar Maguire Ketimbang De Ligt
• RESMI: Claudio Ranieri Manajer Baru Fulham
• Hasil Investigasi Kecelakaan Helikopter Bos Leicester City
• Harry Maguire Perpanjang Kontrak Di Leicester City
• Di Chelsea Jorginho Akan Melesat Lebih Jauh

Justru Mancini memuji pencapaian yang dibukukan Ranieri setelah secara fenomenal membawa The Foxes juara Liga Primer musim lalu dan sukses menembus babak 16 besar Liga Champions musim ini.

"Sayangnya, sepakbola seperti ini. Jika Anda menang, maka Anda adalah yang terbaik, tapi jika kalah maka akan ada harga yang harus dibayar," ujarnya.

"Ia melakukan sesuatu yang luar biasa, dalam 2000 tahun, semua orang akan tetap mengenang Ranieri. Pada akhirnya, itu merupakan hal yang paling penting."

"Kami sama-sama pelatih dan tahu akan hal tersebut ketika memilih pekerjaan ini maka akan ada penderitaan. Sayangnya, dalam kekalahan dan momen-momen sulit, pelatih yang sering membayar harga. Ini sudah menjadi hukum sepakbola."

"Simpati untuk teman saya Ranieri. Ia akan selalu dikenang dalam sejarah Leicester, dalam hati fans Leicester dan juga seluruh penggemar sepakbola," tandas Mancini.

Frank de Boer, yang sempat menjadi suksesor Mancini di Inter awal musim ini sebelum dipecat, kini menjadi yang terdepan untuk menjabat sebagai manajer baru Leicester. (fft/om)