nusakini.com--Guna menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan promosi, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengusulkan sebisa mungkin nanti mobil-mobil dinas menteri itu sudah ditempelkan tulisan Asian Games, diperbesar Asian Games-nya. 

Menurut Menpora pemasangan informasi tentang Asian Games 2018 merupakan bentuk support bagi suksesnya penyelenggaraan. 

“Semua yang dipakai oleh para pejabat, baik kopiah, baju, batik semuanya sudah harus Asian Games, termasuk mungkin kalau boleh usul di sebelahnya TV One ada Asian Games-nya, Indosiar Asian Games, CNN juga begitu, semuanya, apalagi di jaket wartawan. Saya kira penting ini untuk mendapatkan support,” kata Menpora kepada wartawan usai Rapat Terbatas di kantor Presiden, Jakarta, Jumat (4/5).

Menpora Imam Nahrawi menunjuk contoh, ada sebuah pesantren di Jakarta ini yang mewajibkan santrinya itu pakai seragam Asian Games, dan kamar-kamarnya itu dilukis dengan pernak-pernik Asian Games. Pesantren itu, menurut Menpora, adalah Pesantren Assiddiqiyah, Jakarta Barat. 

“Nah, ini penting mungkin teman-teman bisa datang ke sana meliput bahwa ada partisipasi luar biasa dari sana,” ucap Menpora. 

Mengenai promosi penyelenggaraan Asian Games 2018 di negara lain, Menpora menyampaikan, bahwa pemerintah sudah pernah memberikan dana buat broadcasting dan promosi kepada OCA (Olympic Council of Asia) kurang lebih sekitar Rp400an miliar, untuk promosi Asian Games di luar negeri lain. 

“Ini yang sedang kami tunggu, dan pada saatnya pasti akan kami tagih nanti sejauh mana promosinya itu,” kata Menpora. 

Menurut Menpora, OCA juga harus menjawab soal ini, karena pemerintah lewat hosting contract sudah menyerahkan dana kurang lebih Rp400-an milliar dua tahun yang lalu untuk promosi luar negeri. 

Menpora sendiri mengaku mendapat batik Asian Games dari INASGOC sebelum count down Asian Games beberapa waktu lalu. “Saya dapat dan saya pakai setiap hari, sekarang saya tambah lagi kopiah. Saya lagi cari kopiah yang tulisan Asian Games nanti, pulpen juga begitu, kalau perlu kaca mata,” pungkas Menpora. (p/ab)