Sinergi PIP-UGM: Kembangkan UMi Lewat Kuliah Kerja Nyata

By Abdi Satria


nusakini.com-Yogyakarta-Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerjasama dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin dan rentan miskin melalui program pembiayaan ultra mikro (UMi) yang disampaikan dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN)-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM). Para mahasiswa KKN-PPM ini diharapkan dapat menggali potensi usaha masyarakat dan usaha UMi setempat lebih dalam lagi.  

Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah dalam sambutannya ketika melepas mahasiswa KKN PKM tahap I ini mengapresiasi salah satu keunggulan Universitas Gadjah Mada adalah pada program pengabdian masyarakat dan salah satunya melalui program KKN ini.  

"Saya rasa ini sejalan dengan program kami di Pusat Investasi Pemerintah di mana kami diberi tugas untuk mengembangkan usaha mikro. Oleh karena itu, kami menitipkan program kami kepada adik-adik semuanya. Besar harapan kami semoga adik-adik nanti bisa berkiprah nyata di masyarakat," harapnya. 

Ririn berharap kerjasama ini pada akhirnya dapat membantu perkembangan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Indonesia di berbagai daerah khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, kegiatan ini diharapkan juga dapat memperluas informasi tentang akses pembiayaan keuangan melalui pembiayaan UMi dan meningkatkan jumlah sebaran lokasi dan penerima UMi.  

"Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran pimpinan Universitas Gadjah Mada, khususnya Direktorat Pengabdian Masyarakat yang sudah membuka ruang untuk berkolaborasi dengan kami mudah-mudahan ini bisa memberikan manfaat yang luar biasa dan bisa berlanjut. Saya mengucapkan selamat berkarya, selamat belajar dan mempunyai harapan yang sangat tinggi kepada adik-adik sekalian," tutup Ririn. 

Sebagai informasi, model kerja pembinaan UMi melalui KKN-PKM yang dilakukan Direktorat PKM dimulai dengan pemilihan lokasi, Training of Trainer (ToT) mahasiswa, penerjunan dan pemetaan di lokasi, evaluasi hasil pemetaan, verifikasi dan penilaian kelayakan usaha non pembiayaan dan pembiayaan kemudian diakhiri dengan pelatihan, pendampingan dan penyaluran pembiayaan. KKN PKM ini akan diselenggarakan 2 (dua) periode di tahun 2020. 

Untuk tahap pertama ini diikuti sekitar 60 mahasiswa dari 9 fakultas, berlangsung dari 12 Maret-30 April dengan 3 (tiga) lokasi disepakati sebagai piloting yaitu Desa Pendowoharjo dan Desa Timbulharjo, Sewon, Bantul untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembentukan kampung KB; Desa Hargorejo dan Desa Kalirejo, Kokap, Kulon Progo untuk pengembangan potensi desa wisata untuk mendukung Sermo; Desa Hargowilis dan Desa Hargotirto Kecamatan Kokap, Kulon Progo untuk pengembangan potensi desa wisata Sermo dan sekitarnya. (p/ab)