JAKARTA -- Ketua DPD Golkar Sulsel Taufan Pawe tertawa usai Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar, Nurdin Halid blak-blakan menolaknya maju di Pilgub Sulsel.

"Saya ketawa juga, kenapakah dia (Nurdin Halid) menampilkan dirinya seolah-seolah dia penentu, penilai dan lain-lain," kata Taufan Pawe kepada media di Kantor DPD Golkar Sulsel, Jl Amanagappa, Makassar, Rabu (3/4/2024) malam.

Taufan Pawe pun meminta Nurdin Halid tidak cawe-cawe dalam usungan Calon Gubernur Sulsel dari Partai Golkar di Pilgub Sulsel.

• Kabar Mengejutkan, NH Tak Maju di Pilgub Sulsel
• NasDem Sulsel Putuskan RMS Calon Tunggal di Pilgub Mendatang
• Soal Perebutan Kursi Ketua DPR, PDIP Beri Peringatan Keras ke Golkar
• Tiga Menteri Jokowi Berebut Kursi Ketum Golkar, Siapa Saja?
• Ini Lima Kader Golkar Bersaing Dapatkan Tiket Cagub Sulsel

Mantan Wali Kota Parepare ini menegaskan Nurdin Halid hanyalah Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Bidang Pratama sehingga tidak berhak urus campur soal kepengurusan Golkar Sulsel.

Taufan Pawe menyebut pernyataan NH tidak sesuai dengan kapasitasnya.

"Saya lebih berkompeten mengeluarkan statemen sebagai ketua DPD I (Golkar Sulsel) yang punya kemampuan menilai daripada dia," kata Taufan Pawe di Kantor DPD Golkar Sulsel, Jl Amanagappa, Makassar, Rabu (3/4/2024) malam.

Taufan Pawe menekankan Golkar seharusnya tetap netral dan memberi kesempatan kepada semua bakal calon gubernur untuk diakui oleh ketua-ketua DPD di masing-masing daerah.

"Cukup lah datar ini Golkar, tidak usah lagi ada gejolak-gejolak. Kalau menurut saya, Golkar ini harus betul-betul datar saja. Kembalikan ke dapur masing-masing, begitu pun di Kabupaten/kota, kasih saja," tandasnya

"Jadi siapapun calon gubernur nanti harus diterima oleh para ketua-ketua DPD II, yang punya mesin partai di daerahnya masing-masing," jelasnya. (*)