Tottenham Duduki Posisi Kedua Klasemen Liga Inggris, Pochettino Ogah Pikirkan Rivalitas Dengan Arsenal

By Admin


nusakini.com - Mauricio Pochettino mengatakan bahwa Tottenham Hotspur hanya akan fokus untuk memenangkan pertandingan berikutnya, daripada memikirkan rivalitas mereka dengan Arsenal di Premier League.

Saat terakhir Tottenham Hotspur menyelesaikan musim di atas Arsenal terjadi pada tahun 1995, dan pasukan Pochettino kehilangan kesempatan besar untuk mengulangi prestasi itu pada musim lalu saat mereka takluk dengan skor 5-1 di tangan Newcastle United pada pekan terakhir.

Namun kini mereka memiliki kesempatan kedua, dengan Tottenham menempati posisi kedua dan unggul jauh atas Arsenal yang menempati posisi keenam. Namun manajer Mauricio Pochettino tak ingin memikirkan rivalitas Tottenham dengan Arsenal yang sama-sama bermarkas di London Utara.

“(Persaingan dengan Arsenal) menciptakan spekulasi media, tapi tujuan kami adalah memenangkan pertandingan berikutnya. Fokus adalah pertandingan berikutnya. Ini sulit karena akan ada 10 hari tanpa pemain kami yang bermain di jeda internasional, tapi kami berharap semuanya akan kembali dalam kondisi baik,” ujar Pochettino kepada Sky Sports.

Dan Pochettino mengatakan bahwa Spurs telah menunjukkan usaha terbaik mereka untuk meraih kemenangan atas Southampton, dengan Christian Eriksen dan Dele Alli menjadi penentu kemenangan mereka.

“Untuk mendapatkan tiga poin, Anda selalu harus bekerja keras. Southampton adalah tim yang sangat baik dengan pemain yang sangat bagus dan itu sulit, tapi pada akhirnya saya pikir kami pantas meraih kemenangan,” tambahnya.

Namun manajer Southampton Claude Puel tidak setuju dengan pendapat Pochettino tersebut, di mana ia bersikeras bahwa Southampton layak mendapat satu poin di White Hart Lane.

“Ini mengecewakan, karena hasil imbang akan menjadi normal bagi saya. Ini adalah pertandingan yang aneh, aneh pada babak pertama. Kami kebobolan dua gol tanpa mendapat tekanan. Kami tidak memiliki banyak peluang, tapi begitu juga dengan Tottenham. Ini membuat frustrasi karena kami bisa bermain lebih baik, tapi kami memainkan permainan yang kuat melawan tim yang menempati posisi kedua dan bermain pada level yang baik,” pungkas Puel. (sb/om)