Kepincut Teqball, Mantan Pemain Timnas: Ada Kenikmatan dan Keindahan

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Ada yang menarik pada acara Coaching Clinic Teqball yang digelar di.SMPN 111 Jakarta Barat, 4-5 Desember 2020. Dari lima pelatih yang menenuhi panggilan Manager Project Development PP InaTeq, Irjen Pol. Teddy Minahasa terdapat nama Yusrifar Jafar yang mewakili Pengprov InaTeq Sulawesi Selatan. 

Nama Yusrifar tidak asing lagi di dunia sepakbola. Dia pernah memperkuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia  bersama Fachri Husaini, Aji Santoso dan Widodo C Putro saat menjadi runner up Piala Raja di Bangkok, Thailand 1993.  

"Ya, saya ditunjuk pak Ryan Latief selaku Ketua Pengprov Inateq Sulsel menjadi pelatih Teqball Sulsel untuk mengikuti Coaching Clinic dalam rangka menambah pengetahuan tentang teknik dasar pemainan Teqball langsung dari pelatih asal Hungaria, Bence Forgecs," kata Yusrifar yang ditemui Jumat (4/12/2020). 

Secara terus terang, Yusrifar yang pernah memperkuat klub Gelora Dewata mengaku kepincut dengan olahraga asal Hungaria ini. "Saya benar-benar kepincut dengan olahraga Teqball. Hasil dari Coaching Clinic ini akan saya sosialisasikan kepada seluruh pemain saat tiba di Makassar nanti," jelas Yusrifar yang mengaku sering menonton permainan Teqball melalui Youtube.

"Saya senang dengan pasangan ganda campuran Brasil yang menajadi juara dunia. Penampilan mereka sangat kompak dengan teknik tinggi yang begitu indah. Permainannya yang begitu indah itulah yang menginspirasi saya untuk membangun olahraga teqball dari awal di Sulsel. Sebab, saya yakin Indonesia bisa memiliki atlet tangguh yang mampu membawa harum nama bangsa dan negara di forum internasional," tambahnya.

Menurut Yusrifar, Pengprov InaTeq Sulsel sudah memiliki 20 atlet teqball dari hasil penjarinģan yang dilakukan lewat PSM Makassar Junior dan SSB Swadiri Makassar. 

"Dari 20 pemain itu, saya akan menyeleksi 4 pemain terbaik terdiri dari 2 putra dan 2 putri yang akan memperkuat Tim Teqball Sulsel mengikuti Seleksi Nasional (Seleknas) di Jakarta, 17 Desember 2020," kata Yusrifar yang pernah menangani Tim PSM Makassar Putri di Liga 1. 

Empat pelatih lain yang mengikuti Coaching Clinic tersebut yakni Yunus Dartono dari klub SMPN 111, Martin Sudarmo dari Jawa Tengah, Sulkarnain dari Jawa Timur, dan Syahrul Effendi dari Sumatera Barat. 

"Di Jawa Timur cukup banyak pemain sepakbola dan sepaktakraw yang berminat untuk.main Teqball. Saya yakin Teqball akan bisa lebih cepat berkembang apalagi saya sudah mendapat pengetahuan teknik dasar permainan teqball langsung dari pelatih Hungaria," kata Sulkarnain. 

Secara terpisah, Bence Forgecs mengatakan cukup bagus perkembangan pemain teqball di Indonesia. Dan, dia yakin lima pelatih yang mengikuti Coaching Clinic bakal mampu menjelaskan tentang permainan dan aturan yang berlaku. "Mereka yang mengikuti Coaching Clinic  sudah menguasai teknik dasar maupun peraturan permainan Teqball. Ke depan, potensi pemain Teqball Indonesia cukup besar untuk bisa bersaing di ajang Asia maupun internasional," katanya. (rls)