nusakini.com-Jakarta-Filipina telah menyelesaikan kesepakatan untuk membeli sistem rudal antikapal berbasis pantai dari India senilai nyaris US$375 juta untuk membantu kekuatan angkatan lautnya.

Filipina memiliki proyek lima tahun senilai US$5,85 juta untuk memodernisasi persenjataan yang sudah tua seperti kapal perang dari Perang Dunia II dan helikopter yang digunakan Amerika Serikat di perang Vietnam.

Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan di media sosial bahwa Brahmos Aerospace Private Ltd, di bawah perjanjian dengan pemerintah India, yang akan mengirimkan tiga baterai, operator, petugas perawatan, dan dukungan logistik.

Reuters pada Sabtu (15/1) menjelaskan pembelian sistem rudal ini sudah direncanakan sejak 2017 namun ditunda karena masalah anggaran dan pandemi Covid-19.

Sistem rudal antikapal yang baru bertujuan mencegah kapal asing memasuki zona ekonomi eksklusif Filipina. Pada 2018 Filipina membeli misil Spike ER buatan Israel, sistem misil diangkut kapal pertama yang dibeli untuk pertahanan maritim.

Kendati bersabat dengan China, Filipina berada dalam bayang-bayang klaim Laut China Selatan oleh China. Bukan hanya Filipina, negara lain seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Taiwan, dan Vietnam juga berebut klaim di jalur logistik bernilai US$3,4 triliun per tahun itu.

Keputusan arbitrase internasional pada 2016 membatalkan klaim China atas Laut China Selatan dengan mengatakannya tidak memiliki dasar hukum.(CNN)

• Usung Tema Budaya Asia dan Eropa, Kemlu RI Peringati ASEM Day 2024 di Surakarta
• Presiden Jokowi Lepas Pekerja Migran dengan Skema G to G ke Korea Selatan
• Dubes Fadjroel Bersama Putin dan Erdogan Hadiri KTT CICA di Kazakhstan
• KTT Peringatan 45 Tahun Kerja Sama ASEAN - Uni Eropa Tunjukkan Komitmen Peningkatan Kemitraan ASEAN Uni Eropa
• Toko Daging Halal di Kanada Turunkan Harga pada Idul Adha