Fix! Film Selimut Kabut Rongkong Tayang 7 April di Bioskop, Ini Kata Sutradara

By Admin


Nusakini.com - MakassarBagi para pecinta film Indonesia pada bulan April 2022 atau bulan depan, ada beberapa film Indonesia yang bakal tayang di Bioskop. Hal ini sudah dirilis oleh website m.21cineplex.com. 

Salah satunya adalah Film asal Sulawesi Selatan (Sulsel) tepatnya dari wilayah Rongkong, Luwu Utara (Lutra). Film yang berjudul 'Selimut Kabut Rongkong' ini bakal tayang pada 7 April 2022.

Film yang diproduksi oleh SKV Movie Entertainment dan Mentari Indonesia  Production ini diperankan oleh sederet bintang muda seperti Dinda Tarisa, Agung Iskandar, Wasri Yanti Pasande, Amalisa Moita, A. Eghy Damas, Abigail Gresela Pasande, dan lainnya

Film yang ditulis dan Sutradarai oleh Indra J Mae, mengangkat kisah tentang Bunga Melati, seorang pegiat traveling yang berkunjung ke desa pegunungan Rongkong untuk menjadi pengajar sukarelawan. Ditengah aktivitasnya, Melati menemukan sebuah tradisi masyarakat yang nyaris punah. Tradisi itulah yang kemudian Melati terapkan kepada anak-anak warga desa. 

Selanjutnya, Bunga Melati tidak menyangka terjebak dalam konflik warga terkait polemik tanah adat. Lantaran proses edukasinya terganggu, ia pun bertahan, akibatnya sekelompok pengusaha berusaha melenyapkannya. Bunga dianggap telah memprovokasi warga. Dalam proses pelariannya, Bunga terbuang ke dalam hutan. Setelah mengalami berbagai tekanan, Bunga akhirnya tahu bahwa semua kejadian yang dilaluinya ternyata sudah lama tertulis dalam sebuah buku yang ditulis oleh ibunya sendiri.

Menanggapinya, Sutradara Indra J Mae mengatakan pada dasarnya film ini menyoroti realita minimnya perhatian negara tentang eksistensi, identitas, dan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat adat.

Menurutnya, segala persoalan berkepanjangan yang dihadapi masyarakat adat seperti konflik tanah ulayat, eksploitasi sumber daya alam, edukasi serta fasilitas yang tidak layak seolah tidak ada ruang dalam porsi perhatian kita, apalagi media. 

"Jadi, Film Selimut Kabut Rongkong berusaha untuk merefleksikan hal itu," tegas Indra, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (28/3/2022)

"Tergerusnya pengetahuan tradisi dan kearifan lokal masyarakat kita saat ini pada dasarnya disebabkan oleh kurikulum pendidikan nasional yang tidak mengakomodir kebutuhan edukasi lokal, terutama edukasi sosial masyarakat adat. Porsi muatan lokalnya sangat minim," sambung Indra. 

Saat ditanya tentang pentingnya millenial sebagai generasi penerus menonton film ini, Indra mengatakan film Selimut Kabut Rongkong adalah tontonan yang sehat, edukatif dan menginspirasi. 

"Dari situ kita bisa tahu petunjuk tradisi dan budaya warisan leluhur kita. Dari situ kita bisa tahu bahwa melupakan budaya kita sama dengan memusnahkan identitas dan sejarah kita sendiri," tegas Indra. (Ip)