Indonesia Antisipasi Merebaknya Virus Zika dari Singapura

By Admin


nusakini.com - Menyusul merebaknya kasus zika di Singapura, pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya antisipasi untuk mencegah virus ini masuk. Kewaspadaan dilakukan sejak pintu masuk ke Indonesia dari Singapura lewat jalur udara dan laut.

Alat pemindai tubuh dipakai di sejumlah pelabuhan dan bandar udara untuk mendeteksi penumpang datang, terutama dari Singapura.  

Penumpang dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celsius ditangani khusus. Jika positif terinfeksi zika, penumpang dirujuk ke rumah sakit yang ditetapkan. 

Fasilitas kesehatan pun disiapkan bagi pasien yang diduga terinfeksizika. Kementerian Kesehatan juga meminta semua orang yang pulang dari luar negeri aktif melaporkan kondisi kesehatannya guna mencegah penularan zika di Indonesia. Mereka yang mengalami demam tinggi akan mendapat pengawasan intensif. 

Kemenkes mengeluarkan travel advisory atau anjuran bagi WNI yang akan berkunjung ke Singapura. WNI yang bepergian ke Singapura dianjurkan mencegah gigitan nyamuk dengan memakai obat oles anti nyamuk dan tidur dengan kelambu atau tidur di kamar dengan jendela dan ventilasi memakai kasa anti nyamuk. 

Sementara ibu hamil tak dianjurkan bepergian ke daerah penyebaranzika. Perempuan yang merencanakan kehamilan sebaiknya menunda selama 8 minggu setelah pulang dari daerah penyebaran zika.  

”Belum ada laporan penularan zika di daerah di Indonesia. Jika dari hasil cek darah pada terduga tertular zika, ia dirawat lebih lanjut,” kata Menkes Nila Djuwita Moeloek di Bandung, Jawa Barat. 

Pengawasan dilakukan mulai dari pemindaian panas tubuh, pemeriksaan kesehatan di pintu kedatangan lewat udara dan laut, hingga pemberian kartu peringatan kesehatan bagi mereka yang datang dari luar negeri.  

Khusus kartu peringatan kesehatan, jika 10 hari setelah tiba di Indonesia pemilik kartu itu demam tinggi, ia harus melapor ke fasilitas kesehatan terdekat.(b/mk)