Indonesia dan Austria Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama Peningkatan Kapasitas SDM melalui Pelatihan Vokasi

By Abdi Satria


nusakini.com-Wina-Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Austria, terutama di bidang peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan vokasi.

Menaker menyampaikan hal itu saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Tenaga Kerja Austria, Martin Kocher, di Wina, Austria.

"Saya mengapresiasi kepada Pemerintah Austria untuk kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia dengan Pemerintah Austria yang selama ini sudah terjalin dengan sangat baik," kata Menaker.

Ia membeberkan, kerja sama yang selama ini telah dilakukan antara Kementerian Ketenagakerjaan dan Pemerintah Austria, yaitu berupa pengembangkan pelatihan teknisi di Balai Besar Peningkatan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang; dan peningkatan SDM melalui project Pengembangan Balai Latihan Kerja Maritim di 3 lokasi, yaitu Medan, Serang, dan Makassar yang dibiayai melalui soft loan dari Pemerintah Austria.

Ia juga mengapresiasi kepada Pemerintah Austria atas komitmennya mendukung upaya peningkatan kompetensi dan kualifikasi tenaga kerja Indonesia yang berstandar internasional.

Menurutnya, kolaborasi seperti ini sangat dibutuhkan agar akselerasi program kebijakan peningkatan kompetensi SDM Indonesia semakin cepat. Namun yang lebih penting, katanya, adanya transfer knowledge, technology, skills, serta best practices dari Austria.

"Ini yang sangat penting untuk nantinya dapat diadopsi di Indonesia. Apalagi kami saat ini memiliki tugas besar untuk membangun sedikitnya 1 Balai Latihan Kerja di setiap provinsi, dan sampai dengan tahun 2024 kami memiliki target untuk membangun 18 Balai Latihan Kerja baru," ucapnya.

Selain itu, pada pertemuan tersebut ia sangat mendorong agar hubungan bilateral antara Pemerintah Austria dan Pemerintah Indonesia terjalin semakin erat, salah satunya dengan cara membuka peluang kerja sama mengirimkan tenaga kerja Indonesia melalui program pemagangan di Austria.(rls)