nusakini.com - Jakarta - Wilayah Jakarta kembali diserang banjir akibat hujan deras yang mengguyur pada Minggu, (7/11)

Bahkan banjir setinggi 1 meter melanda kawasan permukiman warga Kampung Duku RT 06/RW 02 Kebayoran Lama Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Dampak hujan deras tersebut tercatat 21 RT atau 0,069 persen dari 30,470 RT di Jakarta kebanjiran hingga 1,5 menter.

Akibat banjir di beberapa wilayah Jakarta ini, Gubernur Anies Baswedan kembali menjadi sorotan publik hingga memuncaki trending di Twitter.

Salah satu pegiat media sosial, Ferdinand Hutapea, turut mengomentari kinerja Anies dalam mengatasi banjir di Jakarta. 

Tidak tanggung-tanggung, Ferdinand minta agar MURI memberikan rekor pada Anies sebagai gubernur tercuek terhadap masalah banjir.

Hal itu disampaikan Ferdinand melalui cuitan di akun Twitter-nya @FerdinandHaean3, Minggu (7/11/2021).

“Saya usul kepada @MURI_org agar memberikan Rekor kepada Gubernur 

@aniesbaswedan sbg Gubernur TERCUEK terhadap masalah banjir," cuitnya, Senin 8 November 2021.

Menurutnya, selama empat tahun Anies mengemban menjadi Gubernur DKI tidak ada upaya Anies untuk mengurangi masalah banjir. 

Selama 4 tahun dia cuek masalah banjir dan tidak melakukan apa2 utk tangani masalah banjir”, tandasnya.

Sebelumnya, Ia juga memberikan singgungan keras ke Anies yang dianggapnya tak bisa menangani banjir. 

"Ini bukan salah Anies, dia kan cuma lurah Thamrin Sudirman," ujarnya. 

Diketahui, sebelumnya Gubernur Anies pernah mengatakan bahwa banjir di Ibu Kota dapat segera teratasi hanya dalam waktu enam jam saja.

Terkait hal  itu, jaminan penanganan banjir yang akan surut dalam sehari usai hujan itu dapat terwujud apabila volume curah hujan mencapai di atas 100 milimeter per hari sesuai dengan kapasitas drainase.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul saat itu sudah melayangkan komentar pedasnya.

Hal ini sebagaimana disampaikan Ruhut dalam cuitan akun Twitter pribadinya @ruhutsitompul pada Jumat, 5 November 2021.

Ruhut yang pernah menjadi Politisi Partai Golkar dan Partai Demokrat itu mendesak Anies untuk tidak sekadar bicara, melainkan juga disertai dengan pembuktian yang nyata.

"Buktikan buktikan buktikan, jgn hanya Ondo Omong doang," ujar Ruhut dari cuitan akun Twitter pribadinya pada Sabtu, 6 November 2021.

Menurut Ruhut warga Jakarta tidak bisa kembali dibohongi mengenai banjir.

Rakyat Jakarta sangat cerdas tdk bisa dibohongi lagi mengenai banjir," ujarnya.

Dia pun mengimbau warga Jakarta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan mendukung kebijakan PPKM.

"Sudah mari dukung terusssssss PPKM dan disiplin laksanakan Protokol Kesehatan. 5M Paten Merdeka," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Anies memberikan instruksi kepada bawahannya terkait target indikator kinerja (KPI) guna mempercepat penanganan banjir di Jakarta.

Anies menargetkan genangan air dapat segera teratasi dalam waktu enam jam setelah hujan berhenti.

Lebih lanjut, Anie menyebutkan setidaknya terdapat kapasitas drainase jalan raya di Ibu Kota yang mencapai hingga 100 milimeter per hari. Selain itu, untuk di luar jalan utama maupun jalan raya menncapai 50 milimeter per hari.

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa pihaknya telah menyusun skenario untuk menghadapi ancaman banjir saat musim hujan tiba, yakni dengan tiga langkah.

"Pertama menyusun skenario siapa mengerjakan apa, sehingga ketika ada kejadian. Kita bisa mendistribusikan pekerjaan dengan baik. Kedua, memastikan tugas dijalankan. Kemudian, menyiapkan pompa mobile," tutur Anies ujarnya.

Di sisi lain, cuitan Ruhut itu mendapatkan ragam komentar dari Netizen.

"Bagus nya ibu kota negara segera pindah secepat nya, ke kalimantan, jakarta hrs pemimpin yg berani normalisasi kali... Walaupun hrs menggusur," tulis @TonySitorus2305.

"Hahahah.....banjir enggak beres,E-formula tidak masuk akal,jadi menteri tdk jelas programnya, pensiun sajalah sok mau jadi pemimpin," tulis @spsbolonpande.

"Solusi pindah ibu kota... Kemudian ibu kota baru banjir lagi , pindah lagi banjir juga pindah lagi banjir juga," tulis @MinkoMomo17. (*)