Kejar Net Zero Emission, ESDM Gelar Forum Kerja Sama Pengembangan SDM dengan 11 Negara

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Forum Group of Twenty (G20) telah menetapkan target Net Zero Emission (NZE) pada kurun 2050-2070. Namun, pencapaian target tersebut bergantung pada kondisi energi, ketersediaan teknologi, ekonomi, dan sosial yang dimiliki oleh masing-masing negara anggota.

Indonesia sendiri telah menetapkan target NZE tercapai pada 2060 atau lebih cepat lagi. Target tersebut akan diwujudkan melalui tiga pilar utama yang ditetapkan secara aklamasi saat Indonesia memegang Presidensi G20, yaitu mengamankan aksesibilitas terhadap energi, peningkatan teknologi cerdas dan energi bersih, serta peningkatan pembiayaan energi.

Mengejar target NZE Indonesia, Kementerian ESDM melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) akan menyelenggarakan Embassies Forum dengan tema "Dedicating Human Capital Preparation and Support for MEMR Officers towards Indonesia NZE 2060".

Forum tersebut akan dilaksanakan secara hybrid di Ballroom LaPrima Hotel, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu, 22 Juni 2022.

"Tujuan Embassies Forum adalah untuk menjalin kerja sama dengan universitas terbaik dari negara-negara terpilih yang memiliki keunggulan teknologi, kompetensi pengajar, dan pengembangan SDM yang sangat baik," ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi di Labuan Bajo, Senin (20/6).

Selain mendiskusikan program dan strategi peta jalan menuju NZE 2060, jelas Agung, kerja sama dengan universitas luar negeri juga bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Kementerian ESDM, melalui penugasan studi lanjutan jenjang magister (S2) dan doktoral (S3) berfokus pada program studi yang berkaitan dengan percepatan NZE Indonesia.

"Dilaporkan bahwa universitas yang berpartisipasi dalam kerja sama tersebut berasal dari negara Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Amerika Serikat, Selandia Baru, Swiss, Belanda, dan Australia, yang akan hadir secara virtual pada forum ini," tambah Agung.

Angkat Tiga Topik Pembahasan

Embassies Forum akan membahas tiga topik utama. Topik pertama adalah prioritas transisi energi (mengamankan aksesibilitas terhadap energi, peningkatan teknologi cerdas dan energi bersih, serta peningkatan pembiayaan energi) yang akan disampaikan oleh Ketua ETWG G20 yaitu Staf Ahli Menteri Bidang Perencanaan Strategis Kementerian ESDM, Yudo Priaadi.

Topik kedua adalah peta jalan menuju NZE Indonesia 2060. Pembahasan topik ini akan dipaparkan oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana.

Topik ketiga adalah penyiapan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian ESDM menghadapi NZE 2060. Pembahasan mengenai topik tersebut akan disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian ESDM, Prahoro Nurtjahyo.

Tidak hanya itu, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial yang mewakili Menteri ESDM akan turut hadir memberikan sambutan kepada para tamu undangan serta sekaligus membuka forum.

Forum ini akan dihadiri secara fisik oleh perwakilan kedutaan besar dari sebelas negara, sedangkan perwakilan universitas serta para ASN di lingkungan Kementerian ESDM akan hadir melalui konferensi virtual.

Pelaksanaan Embassies Forum memanfaatkan momentum pertemuan Energy Transitions Working Group (ETWG) putaran kedua yang akan digelar pada tanggal 23-24 Juni 2022 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, satu hari sebelum perhelatan bergengsi tersebut. (rls)