Kementan Sosialisasikan Kostratani menuju BPP Model di Kabupaten Tangerang

By Admin


nusakini.com - Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) merupakan sebuah gerakan bersama strategi pembangunan pertanian yang dicanangkan Mentan Sahrul Yasin Limpo (SYL). Membangun pertanian tidak hanya selesai dengan program pemerintah, tetapi dengan gerakan bersama dan digerakkan dengan kebersamaan yang utuh yaitu Kostratani di tingkat Kecamatan. 

Kebijakan pemerintah dalam pembangunan pertanian melalui gerakan pembaharuan pembangunan pertanian nasional berbasis teknologi informasi. Simpul gerakan yang sangat strategis dalam mendukung keberhasilan pembangunan pertanian adalah lewat koordinasi, sinergi, dan penyelarasan kegiatan pembangunan pertanian akan berpusat di kecamatan atau yang disebut sebagai Kostratani. 

Dalam mewujudkan kedaulatan pangan, Kementan tak bertindak sendiri tetapi harus melibatkan semua komponen anak bangsa melalui gubernur, bupati, sampai pada level kecamatan. Dengan demikian pembangunan pertanian bisa lebih maju sehingga semua program yang ada di Kementan akan mendorong peningkatan produktivitas.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof. Dedi Nursyamsi mengatakan untuk membangun BPP model kostratani, kesiapan sarana dan prasarana di BPP mulai dari jaringan listik, telepon dan internet menjadi suatu keharusan tersedia, karena penyampaian data dan informasi terhubung dengan Agriculture War Room (AWR).

Lebihlanjut Dedi mengatakan Kostratani harus terus berjalan ketidaktersediaan anggaran jangan dibuat alasan untuk tidak terus berusaha membangun BPP. kalau berpikirnya hanya biasa biasa saja itu sudah biasa, sekarang harus berpikir yang luar biasa. Selain itu, penyuluh millenial pun harus ada di dalam BPP yang menjadi Kostratani. Karena keberadaan penyuluh millenial menjadi tujuan dari pembangunan pertanian di masa depan.

Berkenaan dengan hal tersebut diatas, Mardison Direktur Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) melakukan Soisalisasi dan koordinasi dalam hal pembentukan BPP model Konstratani berbasis ICT yang berlokasi di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Kaliasin rabu (22/07).

Dalam kegiatan Sosialisasi dan Koordinasi Kostratani tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang , Danramil 10 Balaraja, Kapolsek Balaraja, Kapolsek Kresek, Camat Balaraja, Camat Sukamulya, Camat Kresek, Camat Jayati, Lurah, Kepala Desa, Penyuluh, Ketua Gapoktan dan Duta Petani Milenial.

Pelaksanaan sosialisasi tersebut, merupakan program jangka pendek dari Kementan demi segera mewujudkan kedaulatan pangan dan terdapat sinergi yang tepat mulai dari pusat hingga daerah sesuai harapan Menteri Pertanian. 

Mardison menambahkan bahwa dengan pembentukan BPP Model diharapkan dapat membawa masyarakat tani menuju kedaulatan pangan dan sekaligus menjadi contoh untuk penyuluh, petani dan masyarakat lainnya termasuk juga menjadi percontohan untuk BPP lainnya.

"PEPI dalam hal tersebut akan melakukan pendampikan kepada BPP Kaliasin dan BPP Sepatan yang terletak di Kabupaten Tangerang, dimana bpp tersebut telah melaksanakan fungsi Kostratani yang relatif ideal. BPP Tersebut ditunjuk sebagai sebagai BPP Model dikarnakan lokasi BPP yang dekat kantor, terdapat fasilitas listrik dan Teknologi Informasi serta tak kalah pentingnya terdapat keinginan/semangat Penyuluh”, Ujar mardison.

Dalam pendampingan tersebut PEPI akan melakukan pendampingan dari sisi Pelatihan Teknologi Informasi mendukung kostratani diantaranya, eRDKK, Laporan Utama Kementan, Simultan, Cyber Extension. 

Dengan pelaksanaan tersebut diharapkan Koordinasi yang intensif antara Pusat dan Daerah untuk mewujudkan kelancaran aliran data, ketepatan waktu pelaporan, dan penguatan sistem pengelolaan data tanaman pangan di Pusat dan Daerah. Sehingga para penyuluh dapat menjadi agen utama di dalam pembangunan pertanian, sehingga organisasi penyuluhan pertanian (BPP) menjadi centre of excellent. (drea)