nusakini.com--Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan penandatangan kerja sama pemanfaatan data kependudukan dengan 100 pelaku usaha Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini bertempat di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (22/11). 

Penandatangan kerja sama ini masuk dalam kategori Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) dan merupakan penandatanganan kerja sama terbesar dengan para pelaku industri. 

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo membuka langsung perdagangan bursa efek Indonesia ini dan juga Kemendagri berharap ke depannya dengan adanya kerja sama ini membantu para investor melalui keakuratan dan ketunggalan data kependudukan. 

• Bikin KTP-el di Sekretariat Negara Kurang dari 10 Menit
• Mendagri : Kami Tak Pernah Berhenti Lakukan Inovasi Layanan KTP Elektronik
• Hadapi Pemilu 2019, Perekaman KTP el Menjadi Perhatian Utama Kemendagri
• KTP el Djarot Saiful Hidayat Diurus Sesuai Prosedur
• Daerah Kebut Perekaman KTP-el Jelang Pilkada Serentak 2018

Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan dengan adanya kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas data investor yang akurat dan membantu percepatan pembukaan rekening investasi di pasar modal. 

"Dengan adanya penandatanganan kerja sama ini, 100 pelaku usaha BEI secara langsung membantu peningkatan kinerja pemerintah," ujar Zudan di Jakarta, Selasa (22/11). 

Dimana hal ini memanfaatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Data Kependudukan, dan KTP elektronik dalam layanan pasar jasa modal. 

Turut hadir dalam acara ini Ketua Dewan Komisioner OJK, Ketua Dewan Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Direktur Utama KSEI, Direktur Utama BEI, Wakil Direktur Utama BRI, serta 100 pelaku usaha bursa efek Indonesia.(p/ab)