Ketua IKA Smansa 88: Liga Futsal Seri-5 Merupakan Paduan Olah Raga, Silaturrahim dan Rekreasi Sesama Alumni di Jakarta

By Abdi Satria


nusakini.com-Makassar-Ketua IKA Smansa 88, Munafra Hafied, mengungkapkan, penyelenggaraan Liga Futsal Seri-5 yang dijadwalkan berlangsung di Lapangan Maestro, Kemayoran, Jakarta Pusat, 14-15 Mei nanti, bakal berbeda dibandingkan seri sebelumnya. "Seri-5 merupakan penutup. Itulah mengapa, kami ingin menghadirkan suasana yang berbeda dengan mengadakannya di Jakarta," kata Phala usai rapat koordinasi dengan IKA Smansa Jabodetabek, Minggu (9/1/2022)

Menurut Phala, tagline Seri-5 adalah Sports and tourism. Jadi, tim peserta tak hanya berolah raga dan bertanding. Tapi juga bisa bersilaturrahim sekaligus rekreasi di Jakarta. Apalagi, banyak alumni SMAN 1 Makassar yang berdomisili di kawasan Jabodetabek. "Susunan panitia yang sudah terbentuk, 60 persen juga berasal dari teman-teman di Jabodetabek," terang Phala.

Phala menambahkan, rencana kegiatan ini juga sudah mendapat rekomendasi dari Ketua IKA Smansa, Andi Ina Kartika Sari yang juga Ketua DPRD Sulsel. Rencananya, akhir bulan ini, Smansa 88 yang bertindak sebagai tuan rumah akan mengadakan pertemuan dengan para ketua angkatan. Tujuannya agar penyelengaraan turnamen bisa optimal. "Alhamdulillah, respons mereka sangat positif dan siap menyukseskan kegiatan ini. Kami juga menyiapkan proposal yang segera disalurkan ke donatur dan sponsor," kata Phala.

Ratusan Alumni Siap Beraksi

Pada kesempatan itu, Phala mengungkapkan, pembukaan turnamen nanti akan diadakan di sebuah hotel di kawasan Rasuna Said, Kuningan. "Bakal ada juga sejumlah acara pendukung untuk memeriahkan suasana pembukaan," papar Phala seraya menambahkan sebanyak 155 yang terdiri pemain, ofisial dan panitia datang dari Makassar untuk berpatisipasi di Lapangan Maestro Kemayoran.

Jumlah yang hadir di Lapangan Maestro diyakini Phala bakal lebih banyak bila dihitung dengan jumlah suporter dan keluarga yang memberikan dukungan kepada 9 tim peserta. "Prediksi kami jumlahnya mencapai 400 orang," papar Phala.

Itulah mengapa, lanjut Phala, pihaknya membutuhkan bantuan dari para alumni, khususnya dalam pendanaan untuk biaya operasional. "Total dana yang dibutuhkan adalah Rp450 juta. Pengeluaran terbanyak ada pada transportasi Makassar-Jakarta PP serta akomodasi peserta. Mereka semuanya menginap di Apartemen Horison di kawasan Rasuna Said," pungkas Phala. (ab)