Maret Jadi Bulan Keberkahan Teqball Indonesia

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Pengurus Pusat Indonesia Teqball (PP Inateq) terus nenunjukkan eksistensinya dalam pekan ketiga Maret 2020.  Setahun kehadirannya, PP Inateq telah menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Teqball 2020 dan memiliki 16 Pengprov Inateq.  

Yang lebih mengejutkan, PP Inateq dengan bermodalkan fasilitas 7 unit meja dari Federasi Teqball Internasional (Fiteq) telah melahirkan 52 atlet terdiri dari 30 pria dan 22 wanita. Kemudian, 54 wasit (40 pria dan 14 wanita) dan 23 pelatih (21 pria dan 2 wanita). Para wasit dan pelatih itu memiliki sertifikat setelah dinyatakan lulus melalui kursus online yang digelar Fiteq.  

Kesuksesan program kerja PP Inateq selama setahun itu mendapatkan penghargaan dari Fiteq dengan menempatkan Indonesia pada posisi peringkat 9 dunia dan peringkat 3 Asia dalam manajemen dan kegiatan.  

"Semua prestasi ini diperoleh karena kerja keras seluruh pengurus PP Inateq dan komitmen Pengprov Inateq dalam menjalankan program pengembangan. Tak terasa kebersamaan kita selama setahun telah membuahkan hasil," kata Ketua Umum PP Inateq, Hellen Sarita Delima yang dihubungi, Jumat (19/3/2021).  

Sebagai bentuk penghargaan atas kesuksesan PP Inateq, Fiteq kembali memberikan bantuan 56 unit meja teqball yang akan tiba akhir Maret 2021. Tujuannya, mensupport pengembangan Olahraga Teqball di Indonesia dengan target membentuk 40 klub teqball  di Indonesia. 

Upaya lain juga dilakukan PP Inateq agar lebih dekat dengan masyarakat Indonesia. Yakni, PP Inateq melakukan audiensi dengan Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa (17/3/2021) dan audiensi dengan Ketua Umum Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI), Hayono Isman, Kamis (18/3/2021). 

"PP Inateq mengucapkan terimakasih kepada pak Syaiful Huda yang menyambut baik kehadiran olahraga teqball dan beliau berharap  teqball untuk masuk dalam pertandjngan eksebisi di SEA Games dan PON," kata Helen Sarita Delima yang merupakan satu-satunya wanita Indonesia yang lolos Executive Master in Sport Organization Management (Memos).  

"PP Inateq juga berterimakasih kepada pak Hayono Isman yang telah merekomendasikan teqball menjadi anggota KORMI. Bulan Maret ini memang penuh keberkahan bagi teqball," tambahnya.  

Bulan Maret itu memang bulan keberkahan itu. Sebab,  Sebelum menjadi anggota KORMI, PP Inateq juga telah resmi menjadi anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) yang ditetapkan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) pada 1 Maret 2021.  

"PP Inateq juga akan mengusulkan menjadi anggota KONI pada RAT tahun 2021. Dan, kami berharap bisa diterima sebagai anggota KONI," imbuhnya.  

Sekadar gambaran, olahraga teqball yang merupakan perpaduan sepakbola dan tenis meja diciptakan tahun 2012 dan dikenalkan pada 2014. Penciptanya adalah Gabor Borsanyi yang merupakan pemain sepakbola profesional dan Vijtor Huszar seorang ilmuwan komputer yang kini duduk dalam induk organisasi Fiteq. 

Kini, Fiteq telah memiliki anggota 100 negara dan 1.500 klub. Fiteq telah diakui Dewan Olimpiade Asia (OCA), Anoca dan Gaisf (Global Association Sport Federation). Bahkan, Fiteq juga telah menggelar tiga kali Kejuaraan dunia 2017 di Bupabest, Pranciss 2018 dan di Budafest 2019. (rls)