Membangun Interaksi dengan Bobotoh via Bobotalk

By Abdi Satria


nusakini.com-Bandung-Persib Bandung terus berupaya menjalin interaksi dan dialog dengan Bobotohnya. Selain melalui berbagai platform media sosial yang dimilikinya, pada tahun 2018, Persib  merilis program bernama Bobotalk. Program ini pertama kali ditayangkan melalui PersibTV di kanal Youtube, 12 September 2018. Digawangi host Gregorius Aditya Katuk, Bobotalk edisi perdana mengupas dinamika perjuangan Persib di Liga 1 2018 dan Piala Indonesia 2018/2019.

Sesuai namanya, Bobotalk merupakan program bincang-bincang santai dengan Bobotoh membahas berbagai tema, dari mulai tentang pemain, pelatih, program latihan, jadwal pertandingan, hingga berbagai pernik unik Pangeran Biru. 

Sejak awal ditayangkan, Bobotalk dijadikan sebagai wadah interaksi antara Persib dan Bobotohnya. Sebab, sebagai sebuah klub yang memiliki jutaan Bobotoh yang tersebar di berbagai pelosok tanah air dan bahkan mancanegara, Persib sangat membutuhkan media ini untuk membangun komunikasi dua arah. Dari dialog itu diharapkan muncul berbagai masukan, gagasan dan boleh jadi kritis yang bisa dijadikan inspirasi untuk membangun kejayaan klub. 

Komunikasi yang baik antara klub dan fans seperti itu sudah dibangun oleh klub-klub di negara-negara yang sepakbolanya sudah menjadi industri, seperti di Eropa. Contohnya, Manchester United dan Bayern Muenchen yang selalu mengajaknya fansnya berinteraksi lewat media yang mereka miliki. 

Pada awal kemunculannya, tentu saja masih banyak kekurangan dan kelemahan dari program ini, termasuk sisi produksi dan jam tayang yang masih sporadis. Namun, seiring perjalanan waktu, plus berbagai masukan dan kritik membangun dari Bobotoh dan pemirsa setia Persib TV, proses produksi dan penyajian program Bobotalk terus mengalami perbaikan signifikan. 

Ketika pandemi Covid-19 menghentikan kompetisi di tanah air, pertengahan Maret 2020, Persib semakin intensif memproduksi Bobotalk. Sebab, kebutuhan content yang semakin meningkat karena berhentinya aktivitas tim. Melalui Bobotalk diharapkan, kerinduan, komunikasi dan interaksi Bobotoh dengan Persib tidak terputus begitu saja. 

Selain kuantitas tayangan, pada masa pandemi, Bobotalk juga hadir dalam bentuk berbeda. Jika sebelumnya, Bobotalk lebih sering menghadirkan pemain atau pelatih, pada masa pandemi, beberapa legenda yang pernah membesarkan nama Pesrib juga dihadirkan. 

Dari sisi penggarapan, Pesrib juga semakin serius memperhatikan kualitas. Dari mulai sisi produksi, host yang dihadirkan hingga materi program. Dari sisi host, misalnya, Persib menghadirkan Ebieth Beat A dan Eddi Brokoli sebagai pemandu acara agar lebih menarik dan interaktif. 

Kendati masih harus terus melakukan perbaikan, kini Bobotalk sudah menjadi salah satu program Persib TV yang secara rutin tersaji di kanal Youtube.(persib.co.id)