nusakini.com-Jakarta-Menteri Agama Fachrul Razi menerima kunjungan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri. Baik Menag maupun Dubes UEA, sepakat tentang pentingnya toleransi dalam membangun bangsa dan negara. 

Menag mengaku kagum dengan kemajuan UEA dan toleransi yang dikembangkan di sana. Menurutnya, menjadi keharusan bagi setiap umat Islam untuk menunjukan Islam sebagai agama damai dan penuh toleransi.  

“Islam tidak bisa dikembangkan dengan kekerasan, tapi dengan kasih sayang dan persahabatan,” ujar Menag di Jakarta, Senin (06/07).  

“Jika negara tidak toleran, bagaimana tamu dari negara lain akan datang dan merasa nyaman,” sambungnya. 

Dubes UEA Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri mengatakan, toleransi merupakan fokus dan prinsip utama di UEA. Kebahagiaan dan toleransi merupakan dua pilar yang dapat membahagiakan manusia. Karenanya keduanya harus diwujudkan.  

“Agama toleran, adalah agama kasih sayang,” jelasnya. 

Dalam pertemuan ini, kedua pihak membahas kelanjutan kerjasama di bidang pendidikan dan bimas Islam. Indonesia – UEA telah menjalin kesepakatan kerjasama. Ada 28 kesepakatan dan tiga di antaranya terkait dengan tugas Kementerian Agama, yaitu: pengembangan e-learning madrasah, pengiriman imam masjid ke UEA, dan pembangunan The Sheikh Zayed Grand Mosque Abu Dhabi di Solo.(p/ab)