nusakini.com--Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam kunjungan kerjanya ke Sumatera Utara untuk menghadiri wisuda Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara ke-65 bersamaan dengan Dies Natalis ke-43 mengapresiasi tema Dies Natalis UIN Sumut yaitu, Semangat Kerja Keras, Cerdas, Tuntas Maju dan Kerja Iklas Mencapai Universitas Juara ( Maju dan Sejahtera). 

"Temanya unik dan menarik yaitu, semangat kerja keras,cerdas, tuntas maju dan kerja iklas mencapai Universitas Juara ( Maju dan sejahtera)," kata Menag pada acara yang dihadiri Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry, Anggota DPR RI Fadli Nurzam dan Hasrul Azwar, Civitas Akademika UIN Sumut, dan Kakanwil Kemenag Sumut Tohar Bayoangin, Jumat (18/11). 

Dikatakan Menag, konsep universitas juara ini sangatlah menarik karena menawarkan "believe beyond here and now" yakni meyakini adanya nilai-nilai yang tidak saja berorientasi di dunia ini, tapi juga mencari kebahagiaan akherat nanti. 

UIN Sumatra Utara dengan usianya yang masih relatif di bawah 50 tahun, Menag memberikan tantangan ke seluruh jajaran civitas akademika untuk merealisasikan mimpi UIN Sumut menjadi Universitas juara dalam tempo singkat sebelum usia berusia 50 tahun nanti. 

"Ini Medan bung, maka saya tantang, apakah saudara-saudara sanggup (menjadi Universitas Juara dalam tempo singkat sebelum usia berusia 50 tahun nanti)?," pekik Menag yang disambut antusias civitas akademika UIN Sumut. 

Dikatakan Menag, tantangan ini bukan tanpa alasan, pertama, UIN sumut termausk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang mendapatkan Project Islamic Development Bank (IDB) 4 in 1, sehingga nanti akan ada kebanggaan terhadap sarana prasarana kampus yang dibangun. Kedua, akan ada peningkatan dan pengembangan SDM keluar negeri, seperti kursus singkat dan kerjasama pertukaran SDM. 

"Ketiga, kesempatan untuk mengepakkan sayap di dunia internasional dan dikenal secara akademis, maka UIN Sumut di persilahkan untuk menjadi tuan rumah AICIS ( Annual international Conference on Islamic Studies) ke - 17 nanti," ucap Menag. 

Ke empat, untuk menjadi universitas juara, banyak universitas dunia di bawah usia 50 telah menorehkan prestasi, sehingga UIN sumut bisa belajar dari universitas terbaik dunia seperti Westrern Sydney University di Australia, Concordia University di Canada. 

Kelima, hal pendongkrak SDM adalah pemberian kesempatan untuk mengikuti beasiswa program 5.000 Doktor . 

"Semuanya dilakukan untuk meningkatkan kualitas universitas menuju universitas juara," terang Menag.(p/ab)