Menko Airlangga : Ide-ide Segar, Inovasi, dan Terobosan Melalui Digitalisasi di Bidang Pemasaran agar Bisa Diaplikasikan di Masyarakat

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Pengendalian pandemi yang efektif di tahun 2021 mendorong perekonomian nasional tumbuh positif mencapai 3,69% (yoy). Bersamaan dengan berbagai program yang diluncurkan Pemerintah untuk menguatkan perekonomian nasional, Pemerintah juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga optimisme agar pemulihan ekonomi bisa lebih baik lagi.

“Dari di sisi penawaran, Pemerintah memberikan dukungan fiskal agar pelaku usaha bisa tetap produktif di masa pandemi. Di sisi permintaan, berbagai macam bantuan sosial terus digulirkan agar dari sisi demand terus tumbuh, daya beli masyarakat terus bisa dijaga, dan konsumsi yang merupakan sumber utama pertumbuhan perekonomian nasional juga bisa dijaga,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara The 18th MIST Marketing Virtual Seminar yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Kamis (24/02).

Di tengah dunia usaha yang terus didorong Pemerintah untuk tetap tumbuh pada masa pandemi, pemasaran yang merupakan bagian tak terpisahkan dalam berbisnis dituntut untuk terus berinovasi. Belajar dari berbagai macam tantangan global, Menko Airlangga menerangkan bahwa para pemasar tidak hanya mengedepankan produk dan keuntungan tetapi juga harus mengedepankan produk-produk yang baik dan juga mengutamakan nilai tambah yang lebih tinggi. Nilai tersebut tentunya juga termasuk nilai-nilai sustainability, kelestarian lingkungan, kesehatan masyarakat, inklusivitas, etika, dan tanggung jawab sosial terhadap lingkungannya.

“Para marketers mempunyai peran yang penting untuk menginspirasi banyak masyarakat dan para wirausaha untuk peningkatan bisnis. Dan bisnis yang berkembang tentu menciptakan lapangan kerja yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat kita,”ujar Menko Airlangga.

“Saya percaya bahwa marketing atau pemasaran merupakan sebuah konsep yang luas cakupan dan aplikasinya, tidak hanya untuk kepentingan bisnis semata. Oleh karenanya, di masa pandemi ini pemasaran menjadi sebuah ilmu yang dibutuhkan lebih dari sebelumnya,” tambah Menko Airlangga.

Selanjutnya, Menko Airlangga mengatakan bahwa dalam momentum pandemi yang memasuki era disrupsi tranformasi digital, Pemerintah terus mendorong dan mempercepat realisasi revolusi industri 4.0 dan terus mendorong agar masyarakat siap masuk di dalam era digital. Pemerintah saat ini juga terus mendorong infrastruktur digital, terutama jaringan internet, jaringan fiber optic, dan juga perbaikan device baik itu 4G maupun 5G.

Di samping itu, Pemerintah juga telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan literasi digital masyarakat salah satunya adalah mendorong program semi bansos melalui Program Kartu Prakerja yang telah menjangkau berbagai daerah. Program tersebut selain untuk mendorong literasi digital juga terdapat pelatihan dan bantuan sosial agar masyarakat bisa memulai menjadi wirausaha baru.

“Saya mengapresiasi seminar ini yang mengusung tema digitalisasi. Kerjasama antara Pemerintah, Akademisi, dan Dunia Usaha sangat diperlukan agar implementasi dari ide-ide segar, inovasi, dan terobosan dalam forum ini bisa di aplikasikan di masyarakat,” pungkas Menko Airlangga. (rls)