nusakini.com-Jakarta-Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali secara resmi membuka pelatihan kapasitas pemuda dalam bidang maritim secara virtual dari kediamannya di Jatiwaringin, Jakarta Timur, Selasa (15/9). Rekomendasi dari hasil webinar kali ini diharap bisa menghasilkan karya yang berdampak baik terhadap masyarakat dan lingkungan.  

• Pra POPNAS Jadi Ajang Pembibitan Atlet Muda Daerah Menuju Pentas Olahraga Nasional dan Internasional
• Meriahkan Haornas Ke-39, DWP Kemenpora Buka Pelatihan Tata Boga untuk Tingkatkan Kreatifitas Olahan Makanan Sehat
• Menpora Amali Ingin PON Jadi Ajang Evaluasi Pembinaan Prestasi Olahraga Nasional menuju Prestasi Internasional
• Senior Officials Meeting the 5th Session of ICYSM, Delegasi Indonesia Tekankan Pentingnya Merawat Solidaritas Anggota OKI
• Anggota Komisi X DPR Ledia Hanifa Amaliah Apresiasi Dukungan Kemenpora Terhadap Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia

  Indonesia merupakan negara yang berada dalam kawasan laut yang luas, serta memiliki banyak pulau. Selain itu, Indonesia juga salah satu negara memiliki garis pantai yang panjang. Untuk itu, Menpora RI meminta pemuda-pemudi di Tanah Air harus bisa menumbuhkan semangat dibidang kemaritiman. “Wilayah maritim kita luas. Potensi sumber dayanya juga sangat banyak dan beragam, tetapi masih sedikit tersentuh. Di era teknologi dan industri seperti sekarang ini, saya kira pemuda harus fokus apa yang mau kita kerjakan,” ujar Menpora RI.  

  Sebagai tahapan awal, Menpora RI menyampaikan para pemuda harus punya semangat terlebih dahulu untuk meningkatkan kapasitasnya dibidang maritim. Sekali lagi, Menpora RI berpesan kepada para peserta webinar untuk mengikuti secara serius pelatihan agar nantinya bisa langsung dipraktikkan.  

“Jadi saya harap pemuda kita punya semangat ke arah maritim, karena sekarang ini menurut saya perhatiannya sebagian besar ke daratan. Kita tahu, potensi dibidang maritim sangat luar biasa. Jadi, harus punya langkah untuk dampak yang baik. Semoga setelah webinar ini dapat menghasilkan karya, jadi bukan hanya mendengarkan saja. Nanti bisa buat karya seperti misalnya dari sisi lingkungan. Mudah-mudahan nanti bisa kita fasilitasi,” terang Menpora RI.  

“Sebagai contoh seperti misalnya lingkungan pantai rusak, nanti bisa mau dilakukan seperti apa, nanti bisa kita kolaborasikan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, atau bisa juga dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Semoga pelatihan ini bisa menghasilkan rekomendasi yang baik, jadi tolong peserta manfaatkan ini dengan sebaik mungkin,” tambah Menpora RI. (p/ab)