Nusakini.com--Jakarta--Udemy (Nasdaq: UDMY), platform terkemuka untuk belajar dan mengajar secara online, telah merilis “Udemy Workplace Learning Index” pada kuartal pertama tahun 2022. Index ini menyampaikan kursus atau pelatihan online di bidang teknologi dan power skill yang paling populer dan diminati oleh para pembelajar di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Sejauh ini di tahun 2022, kursus aplikasi terdesentralisasi (decentralized applications) pada blockchain dan efisiensi kerja (work efficiency) merupakan kursus yang paling diminati oleh para pembelajar di seluruh dunia pada topik teknologi dan power skills. Keterampilan teknologi terkait blockchain, seperti DApp dan Binance, mengalami peningkatan konsumsi sebesar lebih dari 450% dibandingkan dengan kuartal 4 tahun 2021. Sedangkan dalam power skill, keterampilan dalam efisiensi kerja meningkat sebesar 98% dan kesuksesan personal meningkat sebesar 92%. Keahlian ini terus menjadi fokus para pengguna yang ingin mengasah kemampuan kepemimpinan mereka.

Laporan ini juga menyoroti tren dari berbagai negara dalam pelatihan untuk karyawan, termasuk keterampilan teratas yang meningkat secara tajam di Indonesia. Persentase di bawah ini menunjukkan penggunaan atau konsumsi kursus dalam bidang-bidang ini dibanding kuartal sebelumnya.

1.       React 168%

2.       AWS Certified Cloud Practitioner 145%

3.       SQL 141%

4.       AWS Certification 136%

5.       Linux 97%

Udemy Workplace Learning Index adalah laporan triwulanan yang mengidentifikasi keahlian yang paling dibutuhkan berdasarkan data yang berasal dari pengguna yang memanfaatkan solusi pelatihan perusahaan dari Udemy, yaitu Udemy Business. Laporan ini juga mengungkapkan keahlian yang menurut pandangan para pemimpin perusahaan dan karyawan sebagai keahlian yang harus dimiliki untuk mempercepat pertumbuhan dan menjaga keunggulan kompetitif.

“Selama beberapa tahun ke belakang, industri teknologi di Indonesia terus bertumbuh secara eksponensial. Hal ini semakin diakselerasi dengan adanya ekosistem startup yang dinamis serta ekonomi digital yang bertumbuh dengan cepat di negara ini. Selain itu, pandemi COVID-19 juga mempercepat transformasi digital dan teknologi. Udemy memahami kebutuhan para professional di Indonesia yang mungkin mencari tantangan dan peluang baru. Inilah alasan mengapa Udemy menawarkan rangkaian kursus terkini yang dirancang untuk melatih kembali (reskill) atau meningkatkan keterampilan (upskill) tenaga kerja di Indonesia guna mendukung mereka dalam meningkatkan kemampuan dan kapasitas diri,” kata Giri Suhardi, Head of Indonesia Market di Udemy.

Giri menambahkan, “Menurut laporan Udemy Global Workplace Learning Index terbaru, saat ini semakin banyak organisasi perusahaan Indonesia yang memahami pentingnya menguasai berbagai keterampilan di sektor teknologi agar dapat terus mengikuti perkembangan dunia. Di antara keterampilan lain yang relevan, cloud computing dan big data menjadi prioritas bagi perusahaan di Indonesia, seperti yang ditunjukkan oleh indeks bahwa konsumsi kursus topik-topik seperti AWS, SQL dan juga React sangat tinggi pada kuartal pertama 2022. Dengan kursus yang tersedia untuk semua peran dan level di perusahaan, Udemy Business menawarkan solusi pembelajaran komprehensif tentang topik-topik yang sedang tren, guna membantu perusahaan dalam dan memperluas akses pembelajaran bagi semua karyawan di seluruh organisasi dan untuk mencapai target perusahaan.”

Metodologi

Udemy Workplace Learning Index disusun berdasarkan data yang diambil dari kebiasaan belajar karyawan dari ribuan perusahaan di seluruh dunia yang menggunakan platform Udemy Business. Semua data diambil dari masing-masing negara yang terkait dengan pengguna. Data keterampilan membandingkan penggunaan atau konsumsi kursus di Udemy Business dari periode kuartal 4 tahun 2021 hingga kuartal 1 tahun 2022. Setiap kursus disusun berdsasarkan topik, di mana setiap kursus bisa memiliki hingga lima topik. Topik-topik ini mencakup keterampilan yang sedang tren sesuai dengan laporan ini. Untuk kursus dengan beragam topik, waktu penggunaan kursus dalam menit dibagi rata pada semua topik yang terkait dengan kursus tersebut.(rilis)