Mimpi dan Imajinasi Jadi Gerbang Kesuksesan ASN

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Mimpi dan imajinasi digadang-gadang sebagai salah satu gerbang menuju kesuksesan. Bahkan Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno percaya dengan kekuatan mimpi. Demikian disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo saat menjadi narasumber bincang Inspirasi Jawa Tengah yang diselenggarakan TVRI Jawa Tengah secara daring, Kamis (04/06). 

"Bung Karno pernah mengatakan bahwa seseorang itu harus punya impian, harus punya imajinasi, harus punya apa yang menjadi target kedepan. Dengan punya impian dan imajinasi ini yang akan membawa dia melangkah kedepan," ujarnya. 

Dalam paparannya, Tjahjo juga menyoroti pentingnya aparatur sipil negara (ASN) memiliki semangat bermimpi dan berimajinasi di masa sulit seperti saat ini. Menurutnya, imajinasi akan melahirkan banyak ide baru yang dapat mempercepat layanan pada masyarakat. 

"Kami menyadari bahwa yang dibutuhkan masyarakat adalah ASN yang mampu bergerak dan memgambil keputusan dengan cepat, maka inovasi dan ide baru adalah kunci," imbuhnya. 

Pada acara yang dipandu oleh mantan politisi sekaligus jurnalis Bambang Sadono tesebut, Menteri Tjahjo juga mengingatkan para abdi negara untuk dapat cepat beradaptasi dengan tatanan normal baru yang akan segera diterapkan. ASN harus bisa melaksanakan tugas kedinasan secara selektif dan akuntabel tanpa mengurangi sasaran kerja dan target kinerja.

Seperti diketahui, Menteri PANRB telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri PANRB No. 58/2020 tentang Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam Tatanan Normal Baru. SE tersebut memuat penyesuaian sistem kerja bagi ASN untuk menjaga keberlangsungan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik menyongsong tatanan normal baru yang produktif dan aman dari Covid-19. 

Kebijakan itu juga mengatur beberapa hal terkait adaptasi yang perlu dilakukan instansi pemerintah pada tatanan normal baru. Adaptasi tersebut meliputi penyesuaian sistem kerja, dukungan sumber daya manusia, dukungan infrastruktur yang dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan. 

"Arahan Presiden Jokowi adalah untuk menyusun tatanan normal baru yang prinsipnya mendukung produktivitas kerja namun tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan masyarakat, khususnya ASN," jelas Tjahjo. 

Pada akhir sesi perbincangan, Menteri PANRB Tjahjo Kumolo juga menyelipkan sebuah pesan untuk mendorong kesukseskan bagi para generasi muda bangsa, yakni pentingnya memiliki dukungan dan doa dari teman serta keluarga. Baginya kesuksesan tidak akan pernah bisa dicapai seorang diri. Seseorang memerlukan dukungan dan bantuan dari orang lain, terutama teman dan keluarga. 

"Kunci yang harus selalu dipegang adalah berkarya itu tidak bisa individu, harus bekerja sama, saling mendukung, percaya, dan yakin," tutupnya.(p/ab)