nusakini.com - Jakarta - Minat berinvestasi di kawasan Pusat Logistik Berikat (PLB) semakin tinggi. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani yang mengatakan ada usulan 10 PLB baru yang berminat dan itu di luar 11 PLB yang sudah diresmikan Presiden Joko Widodo.

"Misalnya ada Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE). Ini masih dalam proses," kata Franky di kantor BKPM, Jakarta, Senin, (4/4/2016).  

Menurut Franky, terdapat sejumlah syarat suatu kawasan bisa menjadi Pusat Logistik Berikat. Hal utama ialah kesiapan pelabuhan, pasokan listrik, dan kawasan pendukung industri lainnya. Ihwal lokasi, ia menyebut mayoritas usulan PLB itu ada di wilayah Pulau Jawa. 

Franky menjelaskan kehadiran PLB amat penting untuk mendongkrak daya saing investasi Indonesia. Pemerintah ingin dengan adanya PLB biaya logistik industri bisa jadi lebih murah.  

Franky mencontohkan bila selama ini bahan baku disimpan di luar negeri, nantinya dengan adanya PLB bahan baku itu bisa disimpan di Indonesia.  

"Kalau dulu gudangnya di Singapura atau Malaysia misalnya, nanti pindah ke Indonesia." tandas Franky (mk)