Nurdin Halid: Kemunculan Relawan Capres Adalah Hal yang Positif

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid, menilai deklarasi berbagai kelompok relawan Capres yang deras bermunculan meski pemilihan presiden masih tiga tahun lagi adalah hal yang positif dan wajar. Pernyataan ini diungkapkan Nurdin dalam diskusi bertema ‘Fenomena Kemunculan Relawan Capres Sejak Dini’ di gedung DPR, Senayan, Kamis (11/11).

Menurut Nurdin, kehadiran relawan diantaranya Ganjarist, Komunitas Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES), hingga relawan pendukung Prabowo-Puan bisa membawa manfaat dalam perkembangan demokrasi dan kepemiluan. Relawan dimata Nurdin adalah gerakan rakyat atau gerakan sosial dari akar rumput yang ingin mendapatkan pemimpin sah, baik, sesuai dengan harapan mereka. "Apakah murni atau tidak, secara substansial sama saja,” tegas Nurdin.


Manfaat pertama dengan kehadiran relawan, lanjut Nurdin, adalah membranding tokoh yang dikehendaki. Kedua munculnya relawan secara dini untuk menekan politik identitas. "Ketiga, relawan ini akan menjadi pengawas informal terhadap pemimpin yang terpilih,” tambah Nurdin.

Relawan juga bisa menjadi mesin pemanas demokrasi agar dinamis dan bergairah. Nurdin merujuk fakta pada pilpres 2014 dan 2019. Dimana banyak engamat dan pemerhati politik mengatakan kemenangan Pak Jokowi dilahirkan oleh para relawan. "Relawan yang mampu menciptakan, menggerakkan masyarakat dan menjadi kemenangan suara," terang Nurdin.

Nara sumber lainnya, Yanuar Prihatin, anggota DPR dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menambahkan, relawan semacam interest grup bagi penggerak kehidupan politik kita. Tapi, titik puncak keputusan tetap dari partai politik. Hal senada dikatakan Andreas Hugo Pareira dari Fraksi PDIP. Menurutnya, relawan sebagai bentuk partisipasi masyarakat dan penunjang luarbiasa yang membuat politik semakin meriah.


Dilain pihak, Marzdjo Pray, Ketum relawan Ganjarist menuturkan relawan adalah aset demokrasi. Ganjarist, lanjutnya, hadir karena melihat sejak awal diperlukan untuk mendorong sosok yang berkompeten untuk ikut konstelasi politik. Ia menambahkan relawan sebagai bridging penyertaan masyarakat agar ikut berpartisipasi menentukan calon diunggulkan. (rls)